BISA NAIKIN PERFORMA?
Banyak cara yang bisa dilakukan untuk menaikkan tenaga atau respons mesin motor. Mulai dari mengganti komponen berperforma tinggi sampai mengoprek mesin. Dan ada juga menggunakan metode pemasangan ICA alias Inject Cool Air.
Penambahan ICA di motor dilakukan oleh JDM Project, yang ada di Pangkalan Jati, Jaktim, “Sesuai namanya, ICA ini menambah udara segar ke ruang bakar secara manual melalui isapan lubang intake. Jadi ada peningkatan tenaga, bensin yang lebih efisien dan turunnya emisi gas buang karena pembakaran yang lebih sempurna,” sebut Joddy owner JDM Project.
Agar bisa pasang ICA, perlu terlebih dahulu melubangi bagian intake, “Tapi untuk beberapa motor sudah ada lubangnya tapi disumpal. Kalau tidak ada perlu dilubangi pakai bor, tapi harus bor duduk supaya gak geser,” sahut Putut Lundiarto ‘pawang’ ICA di JDM Project.
Selanjutnya tanam nepel sebagai “mulut” intake yang akan tersambung dengan selang, “Nepel harus pakai besi agar kuat saat kena panas. Selangnya pakai selang pneumatic, ini sudah melalui riset panjang dan hanya selang ini yang kuat kena panas, juga tidak menciut saat terkena isapan,” tunjuk pemilik Instagram @putut_labs ini.
Nantinya di ujung selang disematkan pengatur debit udara yang disedot oleh ruang bakar, “Tapi karena udara gak terlihat, jadi pakai tabung berisi air. Indikator banyaknya sedotan dari gelembung yang muncul. Nah bagian ini harus pakai feeling kuat, karena perlu disesuaikan dengan ritme mesin, seperti setting air screw pada karburator. Setelah selesai, tabung dicabut dan diganti filter,” rinci Putut.
Agar tidak penasaran bagaimana efek pasang ICA, sebuah Yamaha XMAX yang sudah menggunakan ICA dibawa ke atas mesin dyno Dynojet 250i milik Sportisi Motorsport yang ada di Jl. Tenggiri No.4 A Rawamangun, Jaktim.
Sebelum menggunakan ICA tenaga maksimalnya 18,46 dk di 6.870 rpm dengan torsi 19,13 Nm pada 6.870 rpm. Setelah menggunakan ICA tenaganya sedikit turun menjadi 18,44 dk di 6.980 rpm, tapi torsi naik menjadi 19,25 Nm pada 6.690 rpm.
Walaupun angka peak power sedikit turun, cuma 0,02 dk, yang sebenarnya bisa dibilang tak ada perubahan karena sangat kecil, tapi dari grafiknya terlihat ada perbaikan tenaga di kisaran 6.700 rpm, di mana penggunaan ICA menyetabilkan tenaga mesin yang sedikit drop. Begitu juga di putaran 7.500-8.000 rpm terlihat grafik yang menggunakan ICA lebih unggul, aliran tenaga tidak langsung drop dan grafik keriting lebih sedikit.
Lalu di putaran 5.500-6.400 rpm AFR jadi lebih lean karena udara yang masuk lebih banyak. Yang perlu diingat, pengetesan dilakukan dalam kondisi WOT ( Wide Open Throttle) alias gaspol. Bukan dibuka secara bervariasi layaknya penggunaan di jalan.
Lumayan kan hasilnya? Minat pasang? Berapa sih harganya? “Untuk skutik 125-150 cc Rp 650 ribu, skutik 250 cc biayanya Rp 750 ribu, dan untuk moge 2 silinder 4 silinder 600 cc ke atas Rp 800 ribu. Pengerjaan kurang lebih 1 jam dan ICA ini free maintenance selama gak diotak-atik,” tutup Joddy. •
Sportisi Motorpsport: 0878-8914-2380 JDM Project: 0878-8693-8456