Otomotif

BADAI PASTI BERLALU TAK SESUAI EKSPEKTASI

-

Taifun

Hagibis menerjang Jepang sepanjang Sabtu (12/10) lalu. Dampaknya beberapa kota dan perfektur di Jepang dilanda banjir dan kerusakan yang cukup parah. Pun dengan Suzuka, tak luput dari terpaan badai besar tersebut.

Inilah yang membuat sesi kualifikas­i F1 Jepang di sirkuit Suzuka harus dibatalkan dan baru digelar pada Minggu pagi, beberapa jam sebelum balapan dimulai (13/10). Namun, Suzuka tidak mengalami kerusakan dan banjir seperti kota-kota lainnya.

Meski terjadi kerusakan ringan, tapi tidak sampai mengganggu jalannya F1 Jepang. Sesi kualifikas­i dan balapan pun dilakukan dalam kondisi cuaca yang terbilang cerah. Ibarat lagu yang dinyanyika­n Alm. Chrisye, ‘Badai Pasti Berlalu’.

Pun dengan badai yang melanda kiprah Valtteri Bottas di paruh musim kedua ini. Pembalap Mercedes AMG Petronas itu menjadi pemenang pada F1 Jepang tahun ini. Terakhir kali ia menang adalah di Baku, Azerbaijan pada April lalu.

Banyak yang mengatakan kalau kiprah Bottas sudah menurun pada paruh musim kedua. Ia disebut hanya menjadi ‘bayangan’ bagi rekan setimnya, Lewis Hamilton untuk merengkuh gelar juara dunia.

“Kemenangan di Suzuka ini menjadi tamparan yang saya lakukan untuk para haters. Mereka mengatakan kalau saya sudah habis di paruh musim kedua, tetapi saya berhasil menang meski tidak mulus di awal lomba,” kata Bottas yang pertama kali menang di Suzuka.

Perolehan gemilang yang didapatkan­nya juga membawa Mercedes mengunci gelar juara pabrikan di musim ini. Dalam klasemen pabrikan, selisihnya dengan Scuderia Ferrari F1 Team kini mencapai 179 point, sedangkan point maksimal untuk empat seri terakhir hanya tersedia 176.

Ini menjadi gelar juara yang keenam secara beruntun bagi ‘ The Silver Arrow’. “Kami berhasil meraih hasil yang sangat gemilang di Jepang tahun ini. Meski sulit sedari awal karena pembalap Ferrari (Charles Leclerc dan Sebastian Vettel) cukup kuat saat kualifikas­i,” kata Toto Wolff, Pimpinan Tim Mercedes AMG Petronas.

“Enam gelar dalam enam tahun terakhir, juga enam kemenangan beruntun di Suzuka. Ini menegaskan kalau kami menang di Suzuka, maka gelar juara dunia pabrikan sudah kami dapat,” kelakar Wolff.

Saat cuaca cerah dirasakan Mercedes, maka badai masih dirasakan kubu Aston Martin Red Bull Racing Honda. Tim berkelir biru gelap ini punya target memberikan kemenangan atau podium bagi Honda di negara asalnya.

Sejak F1 Jepang pertama kali digelar pada 1987, belum satu pun kemenangan yang diraih Honda. Dengan Max Verstappen sebagai andalan, ia pun berharap bisa memberikan podium agar para staff Honda yang asli Jepang bisa berselebra­si.

Namun kenyataan tidak seindah ekspektasi. Verstappen mengalami insiden dengan Charles Leclerc di tikungan ketiga lap pertama, tepat setelah start. Kesempatan untuk podium bagi Honda pun langsung sirna.

“Kesempatan kami untuk podium dengan Max Verstappen pun hilang setelah insiden dengan Leclerc. Sangat mengecewak­an dan sedih, sebab tahun ini ada 12 ribu penggemar Honda datang ke Suzuka, jumlah terbesar dalam sejarah,” kata Toyoharu Tanabe, Direktur Teknis Honda F1.

“Tapi sedih kami sirna saat Alexander Albon bertarung untuk posisi ketiga. Ia memang gagal mendapatka­nnya, posisi keempat cukup menghibur kami. Itu adalah hasil terbaik bagi Honda di F1 Jepang. Kami akan kompetitif di musim depan,” tambah Tanabe.

Verstappen yang gagal finis pun harus melorot jauh di klasemen sementara. Ia kini di peringkat keempat dengan 212 point, sama persis dengan Sebastian Vettel. Namun Vettel kalah jumlah kemenangan dari Verstappen.

Puncak klasemen menjadi milik Hamilton dengan 338 point dan kini berjarak 64 point dari Bottas. Kansnya untuk mengunci gelar juara dunia di Meksiko sudah terbuka, meski masih sangat tipis. Paling besar ada di Amerika Serikat (3/11). •

 ??  ?? Gelar juara dunia pabrikan Mercedes dipersemba­hkan untuk mendiang Niki Lauda Alexander Albon ‘hibur’ Honda dengan finish di posisi keempat FOTO: MERCEDES BENZARCHIV­E RENAULT SPORT
Gelar juara dunia pabrikan Mercedes dipersemba­hkan untuk mendiang Niki Lauda Alexander Albon ‘hibur’ Honda dengan finish di posisi keempat FOTO: MERCEDES BENZARCHIV­E RENAULT SPORT
 ??  ?? Kemenangan Valtteri Bottas membuktika­n kalau dirinya belum habis di paruh kedua
Kemenangan Valtteri Bottas membuktika­n kalau dirinya belum habis di paruh kedua

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia