Otomotif

JENIS SOLAR DI INDONESIA

-

Selamat siang dan salam sejahtera bung Andhika. Mau tanya, ada berapa jenis solar di Indonesia? Ada solar subsidi dan nonsubsidi (beda angka cetana), ada juga HSD ( high speed diesel). Lalu apa ada jenis lain?

Terima kasih untuk pencerahan­nya dan maju terus Tabloid OTOMOTIF!

Johanes Kristanto - via email

Selamat siang dan salam sejahtera juga Bung Johanes. Oke, soal macam atau jenis dari bahan bakar solar di Tanah Air itu ada beberapa pilihan.

Sebenarnya solar subsidi atau nonsubsidi itu hanya sebutan saja. Yang benar adalah solar biasa, bio solar dan HSD. Namun saat ini solar biasa hanya diperuntuk­kan untuk industri. Sedangkan untuk kendaraan umum dan pribadi diganti dengan bio solar.

O iya, dinamakan bio solar karena mengandung campuran minyak sawit 20% dan solar murni 80%. Bio solar punya cetane number di angka 48, dengan kandungan sulfur mencapai 2.500 ppm, dan masih mendapat subsidi dari pemerintah.

Sedangkan yang nonsubsidi untuk produk keluaran Pertamina, ada Dex Lite dan Pertamina Dex. Nah, yang Pertamina Dex masuk kategori HSD, yang sangat dianjurkan untuk mobil bermesin diesel modern macam commonrail. Sebab selain memiliki cetane number yang tinggi, yaitu mencapai angka 53, juga kandungan sulfurnya sangat rendah, kurang dari 300 ppm.

Sementara Dex Lite memiliki cetane number 51, dengan kandungan sulfur 1.200 ppm. Jadi, perbedaann­ya ketiganya ada pada kandungan minyak bumi dan aditifnya, sehingga menciptaka­n angka cetane dan dan kandungan sulfur yang berbeda. Harganya pun berbeda, lebih mahal Pertamina Dex, kemudian disusul Dex Lite dan yang paling murah Bio Solar.

Di luar yang sudah disebutkan di atas, di Indonesia belum ada solar jenis lainnya lagi.

 ??  ??

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia