CALYA- SIGRA BERPELAT KUNING BUAT ‘ NARIK’ DI BANDARA
Harga yang terjangkau dengan daya muat yang cukup banyak, tentu menjadi nilai lebih bagi kedua produk low cost green car (LCGC), Toyota Calya dan Daihatsu Sigra. Masih ditambah dengan konsumsi bahan bakar yang ekonomis. Maka wajar jika akhirnya dijadikan armada taksi.
Terbaru, sebanyak 1.000 unit yang terdiri dari dua produk tersebut menjadi armada baru taksi Express, yang akan dipakai buat ‘narik’ di bandara. Pantauan
OTOMOTIF di salah satu pool taksi Express, tampak berjajar mobil LCGC tersebut. Bahkan seluruhnya telah disematkan nopol berpelat kuning, yang artinya siap mengaspal.
Menurut Syafruhan Sinungan, Direktur Independen PT Express Transindo Utama mengatakan pengadaan 1.000 unit Calya dilakukan secara bertahap hingga 2020. Saat ini dikatakan olehnya baru tersedia 500 unit.
“Nanti fokus operasinya untuk di kawasan bandara. Jumlahnya ada 1.000 unit, tapi paling mendominasi Calya. Unitnya dipesan bertahap karena memang ada proses, seperti harus ganti warna, pemasangan stiker, dan atribut lainnya,” ungkap Shafruhan.
Coraknya pun diganti pakai livery baru, yang disematkan tulisan ‘NEXT’. Bisa jadi merupakan langkah ekspansi bisnis yang dilakukan perusahaan yang memiliki kode saham TAXI ini. Sehingga tak hanya memiliki taksi sedan dan LMPV berkelir putih saja, namun kini juga memiliki armada LCGC berkelir kuning keemasan.
WUJUD DIVERSIFIKASI BISNIS
Hadirnya taksi Express CalyaSigra bertuliskan ‘NEXT” tersebut juga menjadi wujud diversifikasi bisnis agar arus kas lebih stabil. Mengingat secara portofolio bisnis, TAXI sempat mengalami masalah piutang. Yakni berdasarkan laporan keuangan semester I 2019, TAXI memiliki utang kredit investasi senilai Rp 295,17 miliar, yang diterima dari bank BCA.
Langkah menggaet armada baru berupa mobil LCGC tujuh penumpang tersebut, dimungkinkan sebagai bentuk recovery bisnis yang sempat terseok-seok. Apalagi harga mobil Calya-sigra varian terendah tentunya tidak terlalu membebani belanja modal, namun mendapatkan armada baru dengan akomodasi hingga tujuh penumpang. ● Harryt