KONSUMEN SUDAH LEBIH RASIONAL
Pandangan berbeda diutarakan Niko Kurniawan Bonggowarsito, selaku Chief of Sales, Service and Distribution, PT Adira Dinamika Multi Finance (Adira Finance). Menurutnya, konsumen sudah lebih rasional.
“DP rendah tidak terlalu membantu. Karena cicilan jadi mahal. Konsumen banyak juga yang sudah rasional, jadi bunganya kena bayar mahal (jika DP rendah). Selain itu ekonomi yang tidak terlalu bagus membuat perusahaan pembiayaan juga jadi lebih berhati-hati,” ungkap Niko.
Saat ini, Adira Finance justru telah menerapkan DP minimal hingga 10%. Namun banyak konsumen Adira, yang justru lebih tertarik pakai skema DP 1520%. “DP terendah untuk mobil dan motor 10%. Tapi kebanyakan konsumen ambil di 15% sampai 20%,” lanjut pria ramah ini.
Lalu apakah optimis aturan DP ringan tersebut bisa menstimulus penjualan? “Engga mas. DP tidak menentukan, (namun) pertumbuhan ekonomi yang menentukan,” jawab Niko, seraya bilang, pertumbuhan ekonomi terkait dengan daya beli masyarakat.
Kemudian berapa target pembiayaan Adira Finance tahun ini? “Kalau dibanding tahun lalu (target) pembiayaan masih naik 1%. Pembiayaan kredit mobil baru di Adira turun 7%. Lumayan lah, tidak separah penurunan pasar mobil secara nasional. Motor masih naik, sekitar 2% dibanding tahun lalu. Market motor lebih baik, bisa lumayan pertumbuhannya,” beber Niko merinci.