SIMPLE JDM STYLE
Sejak awal beli Honda Civic Turbo, sang pemiliknya mengaku selalu kepikiran pengin modifikasi gaya JDM yang simpel. “Karena saya tidak suka modifikasi yang berlebihan,” ujar Anthony Anggawijaya, owner Civic Turbo berkelir putih ini.
Untuk merealisasikan niatnya itu, pertama yang ia lakukan adalah mencari pelek yang pas. “Saya langsung kepikiran Volk Rays, pas banget buat JDM style,” ujar Anthony. Tak menunggu lama, pelek Volk Rays CE28 ukuran 18 inci berwarna bronze pun langsung dipasang, setelah dibalut ban Michelin Pilot Sport4 ukuran 235/40R18.
Memang sih mobilnya tersebut langsung berubah lebih keren setelah pasang pelek tersebut, namun ia merasa masih ada yang kurang. “Kurang ceper!” serunya. Makanya pemukim di Bogor ini langsung mengganti per standarnya dengan lowering kit Triple S khusus Civic Turbo. “Nah, sekarang baru pas nih, gak cingkrang lagi, hehehe..,” kekehnya.
Setelah itu ia beralih ke mesin. Pria 22 tahun ini mengganti downpipe lansiran DEI Exhaust berikut Techpro Turboback valvetronic exhaust yang membuat napas mesin jadi lebih panjang dan mantap ketika digeber. “Suara valvetronic- nya pas dibuka sih sangar banget,” tuturnya.
Terakhir, sebagai pelengkap, Anthony mengganti gril depan dengan kepunyaan Civic Turbo JDM Style dan emblem Civic Type R yang berwarna merah. Ciamik! •
Suatu ketika Ari Utama curhat, “Saya pengin deh bangun satu mobil pre-runner. Soalnya sudah dapat nih ban Baja T/A KR3,” buka pemilik Jeep Wrangler JK Sport ini pada OTOMOTIF. Alasannya simple, karena Ari punya ban khusus buat off-road racing, yang biasa dipakai mobil pre-runner.
O iya, pre-runner merupakan mobil yang biasa digunakan para pembalap desert racing atau balap gurun. Dengan suspensi yang sudah diubah agar memiliki gerak suspensi lebih panjang. Namun, fisik mobil masih mendekati aslinya. Tidak seperti mobil yang nantinya akan dipakai balap gurun.
MESIN GENERASI AWAL
Wrangler JK Rubicon tahun 2010 masih menggunakan mesin generasi awal, yaitu EGH V6 kapasitas 3.800 cc. Walau tampilan sudah jadi mobil balap pasir, namun sektor mesin belum diutak-atik.
Saat ini sedang dipesan mesin Hemi 6.4 liter, bakal disematkan ke ruang mesin. Jadi, sebenarnya Arnov masih melakukan beberapa ubahan sampai yang diinginkan.
Nah, soal ban yang disebut Ari, adalah ban yang biasa dipakai mobil desert racing. Salah satu event balapnya yang terkenal, yaitu Baja 1000, yang merupakan desert racing atau balap gurun dengan jarak tempuh ribuan
EKSTERIOR
Biasanya mobil desert racing suka bawa ban cadangan di bagian belakang. Alasannya untuk menyesuaikan distribusi bobot, dan untuk jaga-jaga ban bocor karena jarak tempuhnya jauh. Biar ada nuansa mobil desert racing, bak JK8 pun diisi ban Baja T/A KR3 ukuran 40 inci.
Tapi sayang, bagian moncong dan buritan masih pakai bumper Wrangler JK model stubby. Winch Warn 8274 60-Anniversary pun masih nangkring di bumper. Coba kalau sudah pakai bumper model pipa, pasti lebih pas buat gaya desert racing.
Tampilan paling mencolok ala mobil gurun adalah pilihan model atapnya. Ari kilometer di Ensenada, Meksiko yang berbatasan dengan Amerika Serikat.
“Ternyata untuk datangkan ban ini cukup sulit. Harus jelas penggunaannya, karena Bf-goodrich buat ban ini hanya memasangkan atap kanvas lansiran Bestop tipe bikini. Bersanding serasi dengan rollbar khusus JK-8 yang dikombinasikan rollbar lansiran Poison Spider.
Biar sesuai dengan tema ‘bikini’. Pintu pun dibuat ‘telanjang’ sekalian. Masih pakaip roduk Bestop, tipe Highrock 4x4 Element Doors plus tambahan Element Doors Storage Bag. Jadi serba terbuka deh!
Selain itu, Ari juga memperkental elemen mobil off-road racing, agar tampilannya terkesan sporty. Seperti kap mesin pakai produk TMD, penggunaan spion Rigid khusus untuk off-road racing,” terang pria yang bermukin di Cilandak, Jaksel, ini. Beruntung dengan link yang ada, ban berciri khas tulisan merah-biru di sidewall ini berhasil datang ke Tanah Air.
Industries tipe Reflect, dan juga pakai fender Mopar jenis High Top Fender, dan masih cocok untuk ban ukuran 40 inci. Cocoklah buat gaya desert racing.
Namun pria yang akrab dipanggil Arnov ini sempat bimbang. Pasalnya, ban ukuran 40 inci ini bakal dipasang di mana. Akhirnya diputuskan diaplikasikan di Wrangler JK yang sudah diubah jadi JK8.
Tampilan Jk8-nya saat itu sudah dipasangi KC light bar di atas pilar A. Sebuah modifikasi mandatori tunggangan balap gurun. Dari sini sudah jelas niatan Arnov untuk mengubah gaya Jk8-nya jadi mobil pre-runner.
Setelah unit ban sampai tanah air. Ari pun langsung memasang ke mobilnya itu. Karena ukuran ban besar, sektor suspensi pun sedikit diubah. Untuk itu dipasangi lift-kit khusus Wrangler JK dari Off-road Evolution dan sokbrekernya pakai coil over King.
“Kalau mau total, sepertinya harus sampai ganti kaki-kaki ya. Paling tidak sudah jadi 2WD, plus kaki depan independen,” celetuk pria yangi CEO Hascar Group. Tapi sejauh ini, Ari masih harus menahan diri. “Tahap awal begini dulu, nanti kalau sudah bosen baru deh ubah kaki-kaki,” tutupnya. •