Otomotif

ISENG TAPI JUARA

-

Biasanya memodifika­si sebuah motor direncanak­an, lain dengan Fitrian Nur yang hanya iseng, “Cuma iseng aja sih, saya beli ADV150 lalu keinget bengkel Fat Motorsport milik Wiryawan, jadi mau coba modif di sana,” ujar pria yang tinggal di Samarinda, Kaltim ini.

Seluruh konsep diserahkan pada Wiryawan, yang secara garis besar kesan skutik adventure diperkuat.

Pengerjaan dimulai dari area kaki-kaki agar lebih jangkung, “Sok depan pakai Nui Racing untuk Aerox 155 yang asnya cukup panjang. Supaya bisa terpasang, perlu buat as komstir disesuaika­n dengan rumah komstir ADV150,” sebut Wiryawan yang bengkelnya ada di Jl. Arjuna III, Utan Kayu Sel., Matraman, Jaktim.

Sok depan rampung, pengerjaan berlanjut ke bagian belakang yang kini konstruksi­nya berubah menjadi monosok, “Ini jadi pengerjaan paling lama, karena konstruksi­nya sampai ke bagian rangka tengah. Braket monosoknya cuma main baut aja di rangka tanpa ada yang dilas, supaya gampang kalau ada yang ingin pasang monosok juga,” rincinya.

Masih di area belakang, swing arm sebagai dudukan monosok dibuat secara custom berbahan aluminium, menggantik­an swing arm bawaan, “Tebalnya 2,5 cm. Model swing arm ngeblok gitu bukan banana, ini untuk mengejar tampilan seperti kakaknya Honda X-ADV. Engine mounting juga dimundurin 2 cm biar terlihat seperti X-ADV,” tambah pria ramah ini.

Kemudian, biar makin tinggi kedua roda pakai ukuran lebih besar dari bawaannya. Depan pakai pelek ring 16 inci berbalut ban Metzeller Feelfree 120/70- 16, dan yang belakang ring 14 inci pakai ban ukuran 140/70-14 berlabel serupa.

“Pelek pakai Sprint lebar 2.50 inci untuk depan dan 3.50 inci di belakang. Teromolnya dari VND untuk PCX, ubahan gak banyak, salah satunya bikin adaptor untuk cakram depan sebelah kanan karena jadi double disc,” ujar Wiryawan yang telah mengerjaka­n skutik ini selama 3 bulan.

Geser ke atas, setang diganti pakai Rizoma yang lebih tinggi dan lebar dibanding standarnya. Pelengkapn­ya ada sakelar KTC, hand grip Barracuda, gas spontan Domino, master rem Brembo RCS 17 Corsa Corta dan Brembo RCS 14 yang bersanding dengan tabung minyak rem Lightech.

Giliran pemilihan warna, sang owner yang turun tangan memilih grafisnya, “Ini ambil grafis dari helm AGV Corsa Rossi Mugello, tapi jadinya kurang galak. Karena kalau di helm warna dasarnya krom, tapi Wiryawan bilang kalau di motor krom jadi aneh,” sebut Fitrian yang sudah mengeluark­an dana Rp 70 juta untuk modifikasi skutik ini.

Setelah jadi, ADV150 yang dimodifika­si karena iseng ini diikutkan ke Honda Modif Contest di ITC Cempaka Mas, Jakpus pekan lalu (3/11). Dan ternyata berhasil menyabet gelar runner up di kelas Matic & Cub Advanced. Selamattt… •

 ??  ?? Setang Rizoma lebih tinggi dan lebar dipadu dengan aksesori hedon
Engine mounting dimundurka­n 2 cm untuk kejar wheelbase panjang seperti X-ADV
Radiator pindah posisi, kini ada di belakang roda depan
Teromol sisi kanan dibuat adaptor untuk dudukan disc brake tambahan
Knalpot Arrow dengan pemasangan di atas dekat bodi, layaknya besutan adventure
Monosok custom ngumpet di balik bodi, pengerjaan­nya jadi yang paling lama
Setang Rizoma lebih tinggi dan lebar dipadu dengan aksesori hedon Engine mounting dimundurka­n 2 cm untuk kejar wheelbase panjang seperti X-ADV Radiator pindah posisi, kini ada di belakang roda depan Teromol sisi kanan dibuat adaptor untuk dudukan disc brake tambahan Knalpot Arrow dengan pemasangan di atas dekat bodi, layaknya besutan adventure Monosok custom ngumpet di balik bodi, pengerjaan­nya jadi yang paling lama

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia