Otomotif

MARQUEZ PECAHKAN REKOR POINT

-

Saat Marc Marquez merengkuh gelar juara dunia di Motogp Thailand, OTOMOTIF menulisnya kalau saat ini adalah era keemasan bagi pembalap Repsol Honda Team tersebut. Namun saat itu musim belum selesai, dan kini terbukti kalau Motogp 2019 pun adalah musim tersuksesn­ya.

Bagaimana tidak, ia meraih 12 kemenangan dari 18 podium yang diraihnya. Jumlah ronde dalam musim ini saja cuma 19, kesalahann­ya cuma saat DNF ( Did

Not Finish) di Motogp Amerika.. Pada ronde terakhir di Valencia, Spanyol (17/11) saja, ia sudah mengeluark­an semuanya sejak awal.

Meskipun ia harus memulai lomba dengan membuntuti Fabio Quartararo (Petronas Yamaha SRT) yang cukup dominan sejak

start. Saat lap ke-7, Marquez mulai mendahului Quartararo dari sisi dalam tikungan 8.

Tak ada perlawanan berarti dari ‘El Diablo’, julukan Quartararo. Itu menjadi awal pembalap 26 tahun tersebut mendominas­i Motogp Valencia dan berakhir dengan kemenangan. Kemenangan yang spesial baginya pribadi karena menjadi kemenangan yang ke-12, pembalap paling konsisten untuk podium dalam musim ini. yang diraih seorang pembalap dalam sejarah Motogp. Rekor sebelumnya diraih oleh Jorge Lorenzo dengan 383

point saat jadi juara dunia di musim 2010.

Kemenangan itu juga membawa Repsol Honda Team sebagai tim juara dunia, 25 point dari Marc Marquez dan 3 point dari Jorge Lorenzo. Membuat tim berkelir jingga ini melangkahi Ducati Team di klasemen akhir.

Tiga gelar dipersemba­hkan pembalap berjuluk ‘ The Spanish Rodeo’ itu dengan meraih gelar juara dunia pembalap, pabrikan, dan tim. “Kami berhasil meraih semua target musim ini dan menjadi musim yang sangat baik bagi saya pribadi,” tutur Marquez yang nyaris one man show musim ini.

“Saya cukup konsisten meraih podium, meraih banyak kemenangan dan juga bisa menjadi juara dunia di musim yang sama dengan adik saya (Alex Marquez di Moto2). Kami harus mempertaha­nkan hasil baik ini,” tambahnya.

Ia sudah melangkahi Michael ‘Mick’ Doohan dalam total gelar juara dunia, jumlah point, pole position, dan juga kemenangan. Berakhirny­a musim 2019, resmi juga Marc Marquez sebagai pembalap tersukses Honda Racing Corporatio­n

(HRC) dalam keikutsert­aannya di

Motogp.

Team) dalam perebutan gelar juara dunia, bukan Dovi lah lawan yang menyulitka­n Marquez. Ia lebih sering berduel dengan Fabio Quaratarar­o di musim ini.

Hanya saja, Quartararo yang pembalap debutan kerap mengakhiri balapan dengan tidak finis, terjatuh, tabrakan, atau mengalami masalah teknis. Sebab duel Marquez vs Quartararo selalu terjadi sejak sesi latihan pertama di Jumat sampai balapan selesai di Minggu.

Pencapaian pembalap 20 tahun asal Perancis itu pun terbilang fantastis. Tujuh podium dibungkusn­ya, jauh lebih banyak dari Valentino Rossi (Monster Energy Yamaha Motogp) dan digadang-gadang jadi lawan kuat di musim depan.

“Kami harus melakukann­ya jauh lebih baik lagi. Saya pun tidak menduga kalau musim pertama di Motogp berjalan dengan sangat memuaskan. Saya masih penasaran meraih kemenangan dan itu jadi target utama di 2020,” tutur ‘ Rookie of

The Year’ Motogp 2019 itu. Setelah Motogp Valencia selesai, pada Selasa-rabu (19-20/11) langsung digelar tes pramusim pertama untuk Motogp 2020. Penasaran seperti apa?

 ??  ??
 ??  ??
 ??  ??

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia