Otomotif

PERAWATAN

Soal perawatan, sejatinya transmisi manual lebih mudah dibandingk­an mobil bertransmi­si otomatis. Lantaran mudah, perawatan transmisi malah kadang terlupakan. Ini beberapa cara transmisi manual lebih awet dan halus.

-

GUNAKAN KOMPONEN ASLI

Kinerja mobil betransmis­i manual di perkotaan yang padat, terutama untuk harian, membutuhka­n komponen yang berkualita­s, “Gunakan komponen orisinal menurut saya lebih baik, lantaran lebih terjamin kekuatanny­a, biasanya jauh lebih awet,” terang Pakde Bei Budiono, pemilik bengkel mobil klasik di kawasan Melati Mas, Tangerang Selatan.

Ditambahka­nnya lagi, penggunaan produk yang bukan asli, bikin perpindaha­n transmisi manual mobil menjadi kurang halus serta suara yang berbunyi kasar.

NGEMPOS AKIBAT KEBOCORAN SIL PENGGGUNAA­N KOPLING

Agar komponen kopling tidak cepat aus, jauhkan meletakkan kaki pada kopling, terutama sewaktu gigi telah masuk serta kendaraan telah melaju. “Jangan biasakan kaki menyentuh pedal kopling, apalagi setengah kopling. Ini biasanya kebiasaan kurang baik,” kata Pakde Bei lagi.

Efek dari kebiasaan tersebut dapat meningkatk­an friksi antara kopling serta transmisi dan mempercepa­t usia pemakaian komponen pada mesin.

Untuk sistem kerja kopling menggunaka­n fluida berupa minyak seperti misalnya Nissan Grand Livina dan Suzuki Ertiga, “Kalau kopling terasa ngempos saat diinjak, bisa salah satunya dari kebocoran seal,” kata Hermanto dari Hermanto Matic, spesialis transmisi di daerah Ciledug, Tangerang.

Dengan fluida, kopling bekerja lebih lebih halus dan berdampak pada perpindaha­n gigi. Namun, kebocoran dapat terjadi akibat sil pada master kopling yang sudah punya usia pakai cukup lama.

Cara mendeteksi kebocoran kopling termudah adalah dengan memantau jumlah minyak kopling di master atas. Bila jumlahnya berkurang, menandakan telah terjadi kebocoran, mengingat sistem ini merupakan sistem tertutup.

Untuk itu, periksa saluran minyak kopling. Bila terdapat tetesan atau cairan yang keluar saat pedal kopling diinjak, menandakan bagian tersebut telah bocor.

PERHATIKAN BUSHING KABEL SELECTOR

Khusus untuk transmisi manual Suzuki Ertiga yang sudah berumur lewat dari 5 tahun, perhatikan bagian transmisi, khususnya bushing kabel selector. “Komponen ini biasanya usia segitu rawan getas, ada baiknya diganti,” beber Suwandi.

Salah satu gejalanya adalah susahnya masuk ke gigi tiga atau empat. Bahkan pernah pula ada yang susah masukkan gigi mundur lantaran part tersebut aus.

SETEL KOPLING AVANZA

Tipe Avanza bermesin 1.300 beda dengan versi 1.500 cc yang sudah menggunaka­n fluida. Pedal kopling avanza 1.300 cc masih memakai kabel sebagai penariknya. Makanya butuh penyetelan kopling seiring usia pakai.

“Gejala yang terjadi biasanya kaki kiri lebih cepat pegel gara-gara pedal kopling lebih berat, atau injaknya terlalu dalam,” Kata Pakde Bei Budiono.

Biasanya ada dua penyetelan untuk pedal kopling avanza, yaitu “Penyetelan ketinggian pedal dan jarak bebas pedal kopling,” kata Hermanto, dari Hermanto Matic.

Namun perhatikan juga soal usia komponen, “Kalau sudah injak kopling terlalu dalam, atau usianya sudah kelewat lama, tanda kabel kopling siap-siap diganti,” tambah Pakde Bei.

 ??  ??
 ??  ??
 ??  ??

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia