Otomotif

INI DIA DESTINASI WISATA KEREN DI SEMARANG

-

Titik-titik utama wisata kota ‘Atlas’ Semarang, tentu tak mau tim DFSK Glory 560 Road Trip lewatkan. Soalnya, belum dikatakan ke Semarang kalau belum datang ke Kota Lama.

Disebut sebagai Kota Lama, karena kawasan seluas 31 hektar ini jika dilihat seperti menjadi kota tersendiri. Berdamping­an dengan kawasan ekonomi masyarakat.

O iya, kawasan ini merupakan daerah perdaganga­n pada abad 19-20.

Kini, wajah Kota Lama pasti sudah jauh berbeda dibanding zaman dulu. Saat ini, sudah tertatap dengan apiknya. Adanya ‘permainan’ lampu di jalan-jalan Kota Lama semakin membuat kawasan ini mengeluark­an aura kolonialny­a. Bangunan- bangunanny­a juga terlihat masih dipertahan­kan seperti zaman dulu.

Masih di lokasi yang sama, ada juga tempat ibadah Gereja GPIB Immanuel. Mungkin namanya agak asing terdengar, tapi kalau disebut Gereja Blenduk atau Blendung, pasti langsung dikenal.

Sebagai gereja yang masih aktif menggelar ibadah, tapi bangunan gereja ini juga kerap dijadikan wisata foto. Disebabkan arsitektur­nya yang memang berbeda dibanding gereja pada umumnya. Selain atapnya yang blendung, bentuknya juga oktagonal (persegi delapan). Selain itu, gereja ini juga merupakan gereja tertua di Jawa Tengah, dibangun tahun 1753.

Selain gereja, kami juga menyambang­i Vihara Buddhagaya Watugong. Berawal dari bangunan kecil yang dibangun pada 1955. Setelah itu, dibangun lagi gedung Dhammasala yang bisa menampung 1.000 orang. Di gedung tersebut, sampai saat ini kerap dipakai untuk pertemuan lintas agama.

Kemudian pada 2004 dibangun Pagoda Avalokites­vara dan diresmikan pada 2005. Pagoda ini memiliki tinggi 45 meter. Di dalamnya bersemayam Dewi Kwan Im.

Dari keseluruha­n tempat ini, banyak masyarakat lebih mengenal dengan sebutan Pagoda Watugong. Karena punya tinggi yang menjulang dan sangat terlihat dari jauh. O iya, penamaan Watugong, karena di lokasi tersebut ditemukan batu yang mirip dengan gong, bulat sempurna.

Di Semarang juga wajib datang ke Klenteng Sam Poo Kong. Bangunan ini untuk mengenang Laksamana Zeng He (Cheng Ho) yang pernah singgah ke Semarang dalam pelayarann­ya.

Agak berbeda dengan Vihara Buddhagaya, di klenteng ini benar-benar layaknya tempat wisata. Pengunjung diwajibkan untuk membayar Rp 10 ribu untuk bisa masuk. Tempat wisata lainnya, yakni ke kawasan Candi Gedong Songo. Untuk menuju tempat ini, jalanannya cocok untuk menguji performa mobil yang sesungguhn­ya. Sebab, jalan menuju ke sana banyak dihiasi tanjakan yang cukup curam dan panjang.

Sesuai namanya, dalam kawasannya ada sembilan candi yang bisa disambangi. Lokasi yang berada di 1.200 meter di

permukaan laut ini punya pandangan yang bagus. Suhu di sektiar candi Hindu ini cukup sejuk. Kebetulan saat tim tiba di lokasi ini, kondisi sedang hujan, namun tidak mengaburka­n indahnya pemandanga­n di sana.

Satu lagi lokasi waisata yang cukup menarik dikunjungi, yaitu Brown Canyon. Lokasinya berada di kecamatan Tembalang. Tempat ini sebenarnya bukit yang dijadikan lokasi penambanga­n pasir dan baru split. Nah, hasil kerukan alat-alat berat membuat konstruksi bukit jadi mirip-mirip Grand Canyon di Amerika.

Pokoknya seru abis!

 ??  ?? Kota Lama Semarang sekarang sudah tertata apik
Kota Lama Semarang sekarang sudah tertata apik
 ??  ?? Kawasan ikon Semarang, Simpang Lima selalu ramai
Kawasan ikon Semarang, Simpang Lima selalu ramai
 ??  ?? Dijajal melintas di jalan non aspal di kawasan Brown Canyon, kinerja suspensiny­a ampuh meredam guncangan
Dijajal melintas di jalan non aspal di kawasan Brown Canyon, kinerja suspensiny­a ampuh meredam guncangan
 ??  ?? Bangunan Pagoda lebih terkenal daripada viharanya
Bangunan Pagoda lebih terkenal daripada viharanya
 ??  ?? Mendaki tanjakan curam saat menuju obyek wisata Gedong Songo di Bandungan, eces dituntaska­n
Mendaki tanjakan curam saat menuju obyek wisata Gedong Songo di Bandungan, eces dituntaska­n

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia