Otomotif

MAU YANG RIBET ATAU PNP?

-

Buat yang memodifika­si Yamaha MX King 150 bergaya moge look, seperti yang menjamur di Vietnam dan Malaysia, bagian utama yang mesti diganti ialah sektor roda. Pelek dan ban diganti pakai yang berukuran lebih lebar dari standarnya.

Tetapi, sebelum bisa memasang roda yang lebih lebar, perangkat pendukungn­ya utamanya lengan ayun juga harus diganti terlebih dahulu pakai yang lebih lebar.

“Kalau pakai swing arm standar enggak mungkin bisa menampung pelek dengan lebar di atas 3,5 inci. Solusinya ganti lengan ayun berukuran lebih lebar dan panjang,” ujar Eka Ristiana, punggawa bengkel Saiisoku.

Sebagai gantinya, menurut Eka yang pertama bisa pakai swing arm aftermarke­t untuk Yamaha R15. “Pakai swing arm ini punya dimensi lebih panjang 5 cm dan lebih lebar dari standar MX King (Gbr.1),” ungkap Eka.

Eka menambahka­n, pemasangan perlu memangkas terlebih dahulu pelat besi di atas dudukan monosok sampai lubang as swing arm (Gbr.2). Setelah dipangkas, bushing as swing arm diganti pakai kepunyaan Yamaha MX king agar mudah terpasang pakai as standar.

Selanjutny­a, ubah dudukan monosok dari bawah menjadi di atas seperti aslinya MX King (Gbr.3). Terakhir, tinggal buatkan dudukan kaliper belakang menggunaka­n pelat besi (Gbr.4).

Pilihan berikutnya, Eka menawarkan swing arm model Yamaha YZF-R6 (Gbr.5) dan BMW S1000RR yang terbuat dari bahan besi. Asyiknya pemasangan plug and play (PNP).

“Karena semua lubang as swing arm, dudukan monosok sampai dudukan kaliper belakang sudah disesuaika­n dengan MX King, tetapi untuk model ini harus pesan terlebih dahulu karena tidak ready stock,” tutup Eka yang bermarkas di Jl. H. Mawar, Sunter Jaya, Tanjung Priok, Jakarta Utara.

 ?? FOTO:FAJRIN ??
FOTO:FAJRIN
 ??  ?? Soal harga, Eka mematok sama untuk semua swing arm, Rp 1,5 juta saja. •
Soal harga, Eka mematok sama untuk semua swing arm, Rp 1,5 juta saja. •
 ??  ??
 ??  ??
 ??  ??

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia