Otomotif

SELALU TERCEPAT LINTASAN BERBATU KENA PENALTI WAKTU

-

Sean Gelael yang menggunaka­n Citroen C3 R5 ikut serta di kejuaraan nasional reli putaran 3 di seputar Danau Toba, Simalungun, Sumut (23-24/11). Prestasiny­a fantastis. Dari 11 special stage (SS) yang digelar, hanya dua SS saja yang tidak mencatat sebagai tercepat di ajang bertajuk Danau Toba Rally 2019 ini. Sayang hasil akhir Sean hanya mampu menempati posisi lima umum.

Tentu bukan tanpa alasan kalau hanya bisa di posisi lima padahal terus mencatat waktu terbaik. Dua SS pertama, pereli yang juga pembalap aktif di Formula 2 (F2) ini mencatat waktu terbaik. Bahkan di SS 1 meninggalk­an posisi 2 sampai 5 detik dan di SS 2 meninggalk­an sampai 9 detik.

Persoalan muncul di SS 3. “Saya nabrak sesuatu di lintasan yang sangat berbatu. Jadi ada kaki-kaki yang mundur. Selain itu, bergesekan dengan ban, jadi ban bocor,” jelas Sean ketika ditemui di Service Area.

Dengan demikian, praktis saat di SS 3 Citroen C3 R5 yang dipakainya bersama co- driver Tony Sircombe tak maksimal. Terlihat ban kanan sudah berbelok, tapi ban kiri yang pecah masih posisi lurus. Ini membuatnya terseok-seok dan hanya bisa finish di posisi 8.

Saat finish SS3 dan Section 1, Sean langsung melakukan perbaikan di titik keluar sirkuit. Apesnya, barang-barang pengganti ada di truk di Service Area. Sehingga waktu perbaikan menjadi sangat molor dari ketentuan.

Dengan waktu yang sangat lama membuat Sean tak cukup waktu masuk Service Area sebagai salah satu syarat dalam reli. Meski dapat terus melanjutka­n berlaga di SS 4, 5 dan 6, tapi terkena penalti waktu.

Dari tiga SS tersebut (4-6), meski pereli bertubuh jangkung ini mencatat waktu tercepat, tapi tak bisa dipakai. Waktu Sean yakni, waktu tercepat dari pereli lain ditambah 3 menit untuk tiap SS. Sehingga, dari tiga SS tersebut (4-6), Sean mendapat rugi waktu 9 menit.

Karena tidak masuk Service Area, masih ditambah penalti waktu 2,5 menit. Sehingga total penalti waktu 11,5 menit.

Bagaimana jika dirinya tidak terkendala apapun. Dapat dipastikan kalau dirinya akan menang dengan mudahnya.

Tentu bukan hanya Sean yang mengalami kendala. H.M Rihan Variza yang menggunaka­n Mazda2 AP4 serta Subhan Aksa yang pakai Mitsubishi Lancer Evolution X dan kenyang pengalaman luar negeri juga terkendala banyak masalah.

“Ini reli yang sangat berat. Lintasanny­a sangat berbatu, harus benar-benar punya strategi yang bagus. Saya sangat beruntung bisa finish dengan baik. ,” ucap Rihan.

Pengusaha muda asal Kalimantan ini juga sempat mengalami pecah ban di lintasan.

Bahkan sampai harus menggantin­ya dan membawa dua (biasanya satu, red) ban serep sekaligus untuk antisipasi.

Sementara itu, Ubank, panggilan Subhan Aksa juga tak lepas dari masalah. “Ada banyak masalah di reli kali ini. Sangat-sangat berat reli kali ini. Pertama slang oli, kemudian ban, dudukan transfer case dan terakhir gearbox. Jadi untuk bisa finish saja gue sangat bersyukur. Mobil benarbenar rontok,” sebutnya.

Diakui Ubank, kalau dirinya memang terlalu memaksakan diri. Nyetir 110% untuk bisa mengetahui limit dan mengejar Sean. “Tapi ternyata mobil yang nyerah,” tambahnya.

Sebenarnya wajar jika pengusaha asal Sulsel ini ‘ngotot’. Karena mobilnya sudah cukup lama dengan teknologi yang tertinggal. Dirinya mengibarat­kan dua mobil ini seperti naik Mercedes-benz S Class untuk Citroen dan Mercedes-benz C Class untuk Evo X-nya. “Benar-benar jauh sob,” ungkapnya.

Tapi, diakui oleh Ubank dan Rihan, kalau Sean benar-benar sehat, sangat sulit bahkan nyaris tak mungkin untuk mengejarny­a. •

 ??  ??
 ?? FOTO:TONCIL ?? Rihan Variza/anthony Sarwono berhasil jadi juara umum di Danau Toba Rally 2019
FOTO:TONCIL Rihan Variza/anthony Sarwono berhasil jadi juara umum di Danau Toba Rally 2019
 ??  ?? Sean Gelael terus cetak waktu tercepat, namun terkendala penalti waktu
Sean Gelael terus cetak waktu tercepat, namun terkendala penalti waktu

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia