DERU PERSAINGAN DI SIRKUIT BARU
BSD City GP tahun ini akan digelar di lokasi yang berbeda dengan dua tahun sebelumnya. Lokasinya tidak jauh dari Indonesia Convention Exhibition (ICE) di BSD Tangerang, Banten, karena itu balapannya berkonsep city race (30/11-1/12).
Sirkuitnya lebih panjang dan lebar dari yang pernah dipakai. Kini di sirkuit baru memiliki panjang 3 km, dengan lebar trek 10-12 meter dan memiliki 12 tikungan. Trek yang lebih lebar membuat aksi overtaking bisa jadi lebih sering.
“Ditambah trek lurusnya mendukung slipstreaming lebih optimal. Untuk menjaga top speed enggak kebablasan, kita bikin chicane, jumlahnya ada tiga. Tapi tidak sesempit di lokasi yang lama, sehingga bisa saling susul di chicane juga kalau di sirkuit baru ini,” ujar Irawan Sucahyono, Desainer Sirkuit
BSD City GP.
Berdasarkan spesifikasi yang dipaparkan, sirkuit ini dinilai akan memiliki FIA Grade 3 dan bisa menggelar World Touring Car Racing ( WTCR) atau bahkan Formula E. Balapan yang bekerja sama dengan Tonsco Club selaku promotor itu akan menggelar beberapa kelas balapan yang ada di ISSOM.
MENCARI GELAR
Seperti Kejurnas Indonesia Touring Car Racing (ITCR), Kejurnas ITCR MAX, Super Touring Car Racing (STCR) Div.1, STCR Div.2, Kejurnas European Touring Car Championship (ETCC) 2000, Kejurnas ETCC 3000, Mercedes-benz INA, dan Japan Super Touring Championship (JSTC). Untuk Kejurnas ITCR MAX dan Kejurnas ETCC 3000 titel juara nasional akan ditentukan di sana.
Haridarma Manoppo ( Toyota
Team Indonesa-trd) dan Alvin Bahar (Honda Racing Indonesia) masih bersaing ketat. Hari, sapaan Haridarma kini berada di puncak klasemen sementara setelah Alvin terkena drive through penalty (DTP) di ronde enam lalu.
Peluangnya lebih besar, sebab Hari hanya butuh finis di depan Alvin, atau jika kalah pun tidak tertinggal lebih dari dua posisi untuk amankan hattrick juara nasional Kejurnas ITCR MAX.
“Kesempatannya ada, lebih terbuka, cuma belum bisa berani memastikan. Iya dong, kan kita enggak tahu balapan itu seperti apa, selalu ada kejutan. Yang jelas sih akan terus maksimal saja nanti di BSD, diusahakan bermain lepas tanpa beban” ujar pembalap yang pernah merasakan Formula Asia tersebut.
Sedangkan di ETCC 3000 kini tersisa duel antara Rudy SL (Fastron
Jakarta Ban Racing Team) dan Benny Santoso (Sigma Speed). Rudy kini unggul tujuh angka dari Benny setelah menang dua posisi saat ronde lalu.
“Susah sih kalau dari hitunghitungannya nih. Soalnya berarti saya harus menang dan ada dua posisi di depan om Rudy. Kalau tidak, berarti saya kalah titel dengan point tipis. Harus maksimal dari kualifikasi, ambil tambahan point, jadi bisa memangkas jarak dan punya peluang lebih,”urai Benny.
Selain balapan yang masih seru karena perebutan titel gelar juara, di luar sirkuit pun terbilang seru karena ada food truck corner dan beberapa hiburan seperti live music. •