REKONDISI VS GANTI BARU
SEIRING PEMAKAIAN, SEKTOR INI TAK JARANG ‘KALAH’ DULUAN
Tak sedikit masyarakat Indonesia yang mengandalkan mobil jenis low MPV sebagai kendaraan andalan keluarga. Selain harganya lebih terjangkau, juga bisa muat banyak penumpang. Makanya mobil jenis ini sering sekali kita temui di berbagai destinasi wisata saat week end atau masa liburan. Dan uniknya, kebanyakan selalu terisi banyak penumpang.
Nah, seiring pemakaian yang terus menerus, apalagi kerap menghadapi jalan dengan kontur yang tidak bersahabat, tak jarang yang mengeluhkan sektor kaki-kakinya sudah ‘minta jajan’. Efeknya, muncul bunyi-bunyi aneh di bagian kaki-kaki atau suspensi, yang membuat berkendara jadi kurang nyaman.
Ujung-ujungnya, ya mesti keluar duit untuk membereskan masalah yang terjadi. Tinggal pilih, mau melakukan perbaikannya di bengkel resmi atau bengkel spesialis kaki-kaki. Karena pastinya ada berbedaan akan biaya perbaikannya.
Nah, biar tahu perbedaannya, kali ini OTOMOTIF akan coba memaparkan perbandingan biaya perbaikan kaki-kaki dan suspense, antara di bengkel resmi dengan di bengkel spesialis kaki-kaki.
Sebab di bengkel spesialis kaki-kaki, kerusakan komponen kaki-kaki atau suspensi, ada yang tidak perlu dilakukan penggantian part alias bisa direkondisi.
Ambil contoh macam Toyota Avanza-daihatsu Xenia, Honda Mobilio, juga Suzuki Ertiga. Biasanya LMPV ini bermasalah di bushing arm, tie rod, ball joint dan lain sebagainya. Meski diklaim tidak mahal, namun ternyata masih banyak para pemilik LMPV yang memilih untuk merekondisi part suspensinya.
“Saya pilih rekondisi karena selain harganya lebih murah, juga ada bengkel spesialis yang berani garansi. Lumayan loh bedanya. Meski ada juga yang biayanya tak terlalu jauh bila dibanding bengkel resmi,” ucap Raja, pemilik Honda Mobilio tahun 2014 asal Jakarta.
Seberapa besar sih perbedaannya? •