LABA TERUS TUMBUH
Jasa Marga berhasil mencatat laba Rp 7,96 triliun untuk pendapatan usaha di luar kontruksi yang berhasil dibukukan pada kuartal III 2019. Ini meningkat 11,6% dari periode yang sama tahun lalu.
Pertumbuhan positif tersebut ditopang dari kontribusi pendapatan tol sebesar Rp 7,36 triliun, dimana pendapatan tol tumbuh sebesar 10,9% dibandingkan kuartal III 2018.
“Dari total pendapatan tol tersebut, kontribusi pendapatan di ruas-ruas yang dioperasikan oleh anak usaha Perseroan sebesar 17,5%,. Tumbuh dibandingkan kontribusi pada pendapatan tol Kuartal III tahun lalu yaitu sebesar 13,8%,” beber M. Agus Setiawan, Corporate Secretary Jasa Marga.
Kenaikan kontribusi tersebut merupakan dampak positif pengoperasian jalan tol baru dan kesuksesan Perseroan dalam menyambungkan jaringan Jalan Tol Trans Jawa pada akhir 2018.
“Pembangunan ruas-ruas jalan tol baru telah menyumbang pertumbuhan aset dari sisi hak pengusahaan jalan tol Perseroan, sehingga total aset perseroan pada Kuartal III 2019 tercatat sebesar Rp 94,27 triliun atau tumbuh sebesar 14,4% dari tahun 2018,” imbuh Agus.
Agus menambahkan, untuk menjaga profitabilititas dan struktur permodalan, Jasa Marga kembali melakukan inovasi alternatif pendanaan.
Pada Juli 2019, Perseroan menerbitkan pendanaan Sukuk Ijarah pertama pada bisnis jalan tol untuk salah satu ruas tol milik anak usaha, yaitu ruas Gempol-pandaan. Sukuk Ijarah diluncurkan setelah sebelumnya pada Semester I tahun 2019 Perseroan sukses menerbitkan alternatif pendanaan berbasis ekuitas yaitu Kontrak Investasi Kolektif Dana Investasi Infrastruktur (KIK DINFRA) pada ruas tol yang sama.
Hingga kuartal III 2019, Jasa Marga berhasil mengoperasikan jalan tol sepanjang 1.041 Km dengan penambahan panjang jalan tol baru di 2019 sepanjang 41,46 Km.
Jalan tol yang telah beroperasi pada 2018, antara lain Medan Kualanamu-tebing Tinggi Seksi VII (Sei Rampah- Tebing Tinggi) sepanjang 9,26 Km, dan Pandaan Malang Seksi Pandaan-singosari sepanjang 30,6 Km, serta akses Jalan Tol Gempol-pandaan sepanjang 1,6 Km.
Beberapa proyek jalan tol yang sedang dalam tahap pembangunan dan ditargetkan selesai tahun ini, yaitu proyek Jalan Tol Pandaan-malang Seksi Singosari-malang, proyek Jalan Tol Jakarta-cikampek II Elevated, proyek Jalan Tol Balikpapan-samarinda, dan proyek Jalan Tol Serpong- Kunciran.
“Selain pembangunan jalan tol, Jasa Marga juga terus berupaya meningkatkan kinerja operasional. Pada layanan transaksi, Jasa Marga kembali menjadi pioneer pembayaran elektronik Nir Henti Single Lane Free Flow (SLFF) with barrier, yang berbasis RFID melalui aplikasi flo. Saat ini uji coba terbatas tengah dilakukan dengan menyediakan hingga 41 gardu tol SLFF, yang tersebar di Jalan Tol Jabodetabek dan Jalan Tol Bali-mandara,” tambah Agus. ●