Otomotif

MARI BUNG GELAR KEMBALI!

-

Balap

Kejurnas Motor Sport atau Kejurnas Sport di tahun ini terhenti lantaran promotor sebelumnya, Indospeed memutuskan untuk berhenti menggelarn­ya menjelang musim bergulir. Karena masih terlibat masalah keuangan, tidak ada promotor lain yang mengambil ajang tersebut.

Angin segar berembus karena beredar kabar kalau pihak sirkuit Sentul ingin mengambil alih Kejurnas Sport secara langsung di musim depan. Kabarnya akan digelar sebanyak tiga ronde, namun jika sponsornya cukup dan besar, maka bisa digelar sampai lima ronde.

“Kabar itu masih kita bahas secara internal terlebih dahulu. Setelah itu akan diumumkan pada awal musim depan,” tutur Lola Moenek, GM Sirkuit Sentul. Sponsor- sponsor yang potensial untuk menggelar one make race atau OMR pada Kejurnas Motor Sport adalah PT. Astra Honda Motor (AHM).

Karena sampai akhir 2018, AHM masih menggelar Astra Honda

Racing School (AHRS) dengan motor Honda CBR150R. Lalu di musim ini, AHRS masih tetap digelar dengan motor Honda NSF100 tapi di sirkuit permanen yang lebih kecil. Seperti sirkuit Bukit Peusar di Tasikmalay­a dan juga Gery Mang di Subang.

Atas kabar tersebut, pihak AHM

pun cukup menanggapi­nya dengan antusias atas niat baik pihak sirkuit Sentul dengan menjadi promotor langsung Kejurnas Sport. “Kalau ada lagi yang ingin menggelar Kejurnas untuk motor sport jelas akan kami tanggapi positif yah,” ujar Rizky Christanto, Manajer Motorsport AHM.

“Kan itu akan menjadi langkah selanjutny­a bagi pembalap muda, khususnya dari tim Honda ke ajang yang lebih tinggi lagi. Untuk AHRS juga bisa akan lebih baik karena bisa kembali latihan di sirkuit besar,” sambung pria yang juga menjabat sebagai Pimpinan Tim Astra Honda

Racing Team (AHRT) itu.

Para pembalap pun juga merasakan kabar baik tersebut. Terlebih kini tim-tim yang berkiprah di Kejurnas Sport lebih fokus pada ajang OMR yang bersifat fun race. Tarung gengsi antar merek menjadi tidak terasa lagi di musim ini.

“Kalau jadi diselengga­rakan, jelas akan lebih seru lah. Sudah saatnya pembalap Indonesia lebih baik di kelas motor sport. Kalau hanya ada Kejurnas motor bebek seperti tahun ini (Motoprix) kan tidak semua pembalap seeded itu tertarik dan bisa ikut serta,” ujar Wahyu Aji Trilaksana, pembalap dari Yamaha HDS.

Indonesia kini masih merajai kelas Sport 250 cc pada kancah Asia. Setelah Andy Muhammad Fadly (Manual Tech KYT Kawasaki Racing) resmi ditahbiska­n sebagai juara Asia kelas seperempat liter pada ajang Asia Road Racing Championsh­ip (ARRC) kelas Asia Production 250 (AP250).

Semoga ada kabar baik yang berembus bagi para punggawa motor sport di musim depan. •

 ?? FOTO: DAB ??
FOTO: DAB

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia