AKOMODASI & KENYAMANAN
Kabin depan termasuk area yang paling menarik dan disukai. Ya, mata dimanjakan desain dasbor dan permainan warna ambient light dan aluminium. Ciri khas lain adalah desain ventilasi AC yang mirip turbin pesawat.
Posisi duduknya sudah termasuk nyaman, setirnya pun punya setelan tilt dan telescopic. Visibilitas ke bagian depan juga termasuk baik. Ambient light- nya bikin kesan mahal, ada kombinasi 64 warna.
Sayangnya, untuk masuk ke kabinnya, kita masih perlu memencet tombol open/lock di kuncinya. Jadi belum dilengkapi smart keyless entry. O iya, tuas wiper dan tuas transmisi bentuknya sangat sederhana dan terlihat murah. Ada kesan plastik yang terasa dan tidak terlalu mewah.
Nah, sekadar info saja, varian Mercedes-benz terbaru, termasuk CLA200 ini, sudah diimbuhi fitur multimedia kekinian yang disebut Mercedes-benz User Experience atau MBUX, dengan perintah suara Hey Mercedes!
Wheelbase- nya memang lebih panjang 30 mm dibandingkan generasi sebelumnya, namun ruang kaki belakang hanya bertambah 1 mm saja.
Makanya saat duduk di baris kedua, ruang masih terasa cukup terbatas. Utamanya ruang kepala dan kaki. Buat yang punya postur jangkung di atas 170 cm mungkin lumayan terbatas.
Kemudian lantaran modelnya kupe, dengan pilar C yang rebah, mesti hati-hati kepala saat masuk kabin belakang, biar enggak ‘kepentok’.
Walaupun ruang kabin belakang terbatas, namun jok dengan material kombinasi kulit dan suede- nya termasuk sangat baik. Di bagian tengah ada ventilasi AC dan dua buah slot USB type C.
Membuka kap bagasi, cukup pencet logo Mercedes-benz dan bagasi yang enteng langsung terbuka. Bobotnya yang enteng, mungkin jadi alasan Mercedes-benz tak memasangkan modul buka-tutup hidrolis.