PENGUJIAN & PEMBUKTIAN
Sebelum beranjak dari seri final F1 2019 di sirkuit Yas Marina, Abu Dhabi (1/12), para pembalap menetap beberapa hari untuk melakukan tes pascamusim di sirkuit tersebut. Selama dua hari (3-4/12) mereka melakukan uji ban Pirelli P-zero untuk musim depan dan perangkat aerodinamika yang lebih sesuai.
Pembalap Indonesia, Sean Gelael ikut melakukan tes pascamusim tersebut bersama tim Red Bull Toro Rosso Honda pada hari pertama (3/12). Ia menjalani sesi dari pagi sampai siang, sebelum hari pertama diselesaikan pembalap reguler, Daniil Kvyat.
Sean konsisten di 1 menit 41 detik dengan ban kompon lunak. Ia mengitari sirkuit lebih dari 80 lap bersama STR14 untuk menguji material ban baru dari Pirelli dan beberapa perangkat baru untuk mobil F1 Toro Rosso di musim depan.
“Hasil yang cukup baik saya dapatkan pada tes hari ini. Mencoba beberapa parts baru untuk musim depan, semoga data yang saya dapat bisa memberikan dampak positif,” ujar Sean. Selain dirinya, ada George Russell yang cukup menyita perhatian.
BUKTI NYATA
Ia tidak melakukan tes untuk Williams Racing, timnya di musim 2019, namun untuk Mercedes AMG
Petronas. Wajar, Russell memang reserve driver dan juga pembalap binaan tim pabrikan Mercedes tersebut.
Pada awalnya, pembalap juara F2 2018 itu hanya berkutat di 1 menit 39 detik pada hari pertama. Namun di hari kedua, Russell bercokol di peringkat pertama dengan catatan waktu terbaiknya 1:37,204.
“Butuh penyesuaian terhadap mobil yang sangat bertenaga. Setelah beberapa puluh lap, saya bisa menaklukannya dengan perangkat aerodinamika terbaru. Itu tes penting bagi F1 musim depan,” ujar Russel.
“Hasil ini akan kembali dievaluasi dan senang bisa kembali mengendarai (Mercedes) W10 di tahun ini dan memberikan informasi kalau saya masih bisa mendapatkan hasil positif,” sambungnya. Pembalap muda asal Inggris itu membuktikan
bakatnya belum habis setelah musim yang buruk bersama Williams.
Meski tahun depan masih bersama tim asal Inggris itu, ia cukup optimis dengan mesin baru dari Mercedes dan perangkat aerodinamikanya. Pun dengan Esteban Ocon yang semula test driver Mercedes, kini resmi berseragam Renault F1 Team.
Tes kali ini merupakan ‘pedekate’ pertama Ocon dengan RS19. Mulai dari kekurangan top speed dan masalah akselerasi sudah ia rasakan pada mobil berkelir kuning itu. “Tidak akan banyak perbedaan mobil tahun depan dan tahun ini,” urai Ocon.
“Namun banyak hal yang harus dievaluasi untuk perkembangan Renault. Senang rasanya semua tim kembali mendengarkan pendapatku. Yang paling penting adalah kembali mengasah insting kompetisi karena tahun depan akan menjadi tahun yang sulit dengan segala tantangan baru,” tambah pembalap asal Jerman yang sukses konsisten di 1 menit 38 detik sepanjang tes.
Mercedes dan Ferrari masih mendominasi untuk tes kali ini. Meski Ferrari sama sekali tidak menjadi yang tercepat, mereka berhasil mengevaluasi masalah rem dan keseimbangan mobil. Pun dengan Honda dan aerodinamikanya. •