Otomotif

TREAD WEAR INDICATOR (TWI)

-

“Yang wajib diperhatik­an pada ban, terutama saat musim hujan ini adalah tingkat keausan ban,” kata Eddy Thendian, bos toko pelek Autoplus sekaligus gerai Pirelli Performanc­e Center.

Bukan hanya melihat kondisi permukaan ban yang sudah gundul atau tidak, pengecekan paling mudah untuk keausan ban adalah melihat kondisi TWI alias Tread Wear Indicator.

TWI adalah indikator keausan pada ban, “Berbentuk tanda segitiga atau panah yang ada di dasar dinding ban ( sidewall) dan umumnya terdapat enam (6) buah,” kata Eddy lagi.

Menurutnya, “Batas minimal ketinggian telapak ban adalah 1.6 mm diukur berdasarka­n kondisi permukaan ketebalan telapak yang rata dengan tanda TWI, kalau sudah melewati batas tersebut, sebaiknya ban segera diganti,” jelas Eddy lagi.

Selain itu, kalau ban sudah terlihat lapisan serat benang atau bajanya, sebaiknya segera ganti baru. Sebab, “Berbahaya! Bisa menimbulka­n risiko pecah ban di tengah jalan,” kata Eddy lagi.

Kondisi ban yang sudah ketahuan aus juga lebih baik segera ganti deh. Di pasaran banyak produk ban yang punya pola tapak atau desain groove (alur/saluran) yang besar, dan mampu mengevakua­si (membuang) air di permukaan dengan cepat.

“Karena sudah pasti saat kondisi permukaan aspal basah, jarak pengereman akan lebih jauh dibandingk­an saat kering, itupun tergantung juga ketinggian air dan juga kontur permukaan,” kata Fachrul Rozi, Customer Engineerin­g Support PT Michelin Indonesia. Maka kehati-hatian itu sangat penting.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia