Otomotif

BAWA PENGALAMAN BARU

-

Kejurnas Gokart Eshark ROK Cup kembali bergulir. Seri pembukanya di musim ini (9/2) masih digelar di Sentul Internatio­nal Karting and Motorcycle Circuit (SIKMC), Jabar. Namun pada seri kali ini juga bersamaan dengan kalender Asia ROK Cup yang memasuki ronde kedua.

Seri pembuka kali ini dijejali 57 starter yang terbagi dalam beberapa kelas. Cukup mencuri perhatian karena ada kelas yang baru dibuka tahun ini, yaitu Intrepid Race Experience. Kelas ini diperuntuk­an bagi seseorang yang belum pernah balapan gokart secara serius.

Sistemnya mirip seperti‘gokart rental’karena setiap peserta akan membayar setiap serinya dan harus memesan slot terlebih dahulu. Uang pendaftara­nnya sebesar Rp 15 juta rupiah. Lalu apa saja yang didapat?

“Mesin ROK 125 cc dengan sasis Intrepid itu sudah pasti, bensin, ban, mekanik. Yang tidak kami sediakan cuma makan siang hahaha. Jadi peserta tinggal bawa racing suit sama helm saja, KIS (Kartu Izin Start) juga akan kami bikinkan,”ujar Faris Lutfi, perwakilan dari Intrepid Race Experience.

Dengan sasis Intrepid dan mesin ROK 125 cc, bisa dibilang spesifikas­inya mirip dengan gokart di kelas Expert ROK atau Senior ROK. Hanya saja, gokart yang digunakan pakai cover pelindung sehingga lebih berat. Catatan waktunya pun sedikit lebih lambat, sekitar 1,5 detik dibandingk­an kelas Expert ROK.

BERBAGAI KALANGAN

Lombanya pun sama dengan kelaskelas lainnya. Hal yang membedakan hanyalah pengalaman, sebab ratarata peserta yang ikut berasal dari pengusaha, pembalap amatir, karyawan swasta, dan juga pembalap turing.

“Iya ada pembalap OMR BMW yang penasaran, awalnya dia merasa akan mudah karena biasa balapan di Sentul ‘gede’. Pas ikut gokart, ternyata kelelahan. Ya iyalah, gokart setirnya 1:1, enggak ada suspensi dan G-force lebih besar,”kelakar Lutfi, sapaannya.

Dari jumlah maksimal 10 peserta yang ikut pada seri pertama terlihat wajah yang familiar, tetapi sudah lama tidak berkiprah di ajang balap. Dia adalah Alex Asmasoebra­ta, mantan pembalap gokart dan balap turing yang vakum balap selama hampir 20 tahun. “Saya ditawarin ikut balapan, pas lihat aturan balapnya dan mesin yang digunakan ya cukup tertarik juga. Langsung deh pinjam racing suit yang cukup sama ukuran perut saya dan juga helm dari teman,”seloroh Alex yang kini berusia 69 tahun tersebut. Setelah satu ronde berlalu, Alex nampaknya ketagihan dan akan ikut satu musim. Nah, bisa jadi sekalian olahraga rutin nih, om. •

 ?? FOTO: DAB ??
FOTO: DAB
 ??  ?? Gokart yang digunakan sudah bermesin ROK 125 cc dan sasis 125 cc. Cover pelindung bikin lebih berat 5 kg
Gokart yang digunakan sudah bermesin ROK 125 cc dan sasis 125 cc. Cover pelindung bikin lebih berat 5 kg
 ??  ??
 ??  ?? Alex Asmasoebra­ta kembali balapan setelah vakum hampir 20 tahun
Alex Asmasoebra­ta kembali balapan setelah vakum hampir 20 tahun

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia