Otomotif

IZIN KELUAR DENGAN SYARAT

- DAB

Kabar panas berasal dari Silang Monas. Bukan tentang politik, tetapi tentang lokasi yang akan digunakan untuk sirkuit Formula E Jakarta. Padahal Jakarta E-prix sebagai nama gelaran Formula E di Jakarta itu tidak lama lagi.

Awalnya, layout sirkuit dikabarkan muncul awal Januari, meski sampai awal Februari belum ada bentuk pasti dari sirkuit tersebut.

Eh sampai akhirnya, pihak Komisi Pengarah Pembanguna­n Kawasan Medan Merdeka melarang penggunaan Monas sebagai lokasi sirkuit Formula E Jakarta.

PT. Jakarta Propertind­o (Jakpro) selaku pengada dan desainer sirkuit Formula E Jakarta, bersama Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan pun menghormat­i keputusan Komisi Pengarah Pembanguna­n Kawasan Medan Merdeka tersebut.

“Tadi malam (5/2) saya sudah berkomunik­asi dengan FEO (Formula E Organizers) dan FIA dan kemudian mereka sedang dalam perjalanan ke

Jakarta untuk meninjau lokasi baru,” kata Anies Baswedan dikutip dari Kompas.com.

Tim FEO pun dikabarkan langsung datang ke Indonesia untuk meninjau beberapa calon lokasi sirkuit baru. Semisal dilakukan di Monas pun, FEO meminta Jakpro untuk mendesain ulang bentuk sirkuit non-permanen itu.

Namun, keputusan Komisi Pengarah Pembanguna­n Kawasan Medan Merdeka pun dicabut (10/2) dan mengizinka­n Silang Monas digunakan sebagai lokasi sirkuit untuk Jakarta E-prix. Izin tersebut keluar dalam surat Nomor B-3/ KPPKKM/02/2020 yang ditandatan­gi Menteri Sekretaris Negara yang juga Ketua Komisi Pengarah Medan Merdeka, Pratikno.

Silang Monas pun akhirnya boleh digunakan sebagai sirkuit dengan beberapa ubahan yang akan dilakukan oleh pihak PT. Jakpro. Ada beberapa syarat yang diajukan, tetapi inti dari persyarata­n tersebut adalah tetap menjaga keasrian lingkungan

Monas, keamanan, ketertiban, dan harus melibatkan instansi terkait yang paham akan hal-hal tersebut.

Hal tersebut pun dipenuhi agar sirkuit Jakarta E-prix bisa segera dibangun sejak sekarang. Pasalnya, layout sirkuit sudah mengalami perubahan dibandingk­an rencana awal, tetapi belum bisa dipublikas­ikan. “Kalau tidak ada masalah, seharusnya Februari itu sudah mulai dibangun (sirkuitnya), jadi sekarang harus segera dimulai supaya Mei sudah bisa selesai,” tutur Sadikin Aksa, Ketua IMI Pusat.

Pembanguna­n sirkuit dikebut sampai Mei, padahal Jakarta E-prix dijadwalka­n (6/6) mendatang? “Satu bulan untuk homologasi dan melakukan evaluasi,” pungkas Ikin, sapaan akrab Sadikin Aksa. •

 ?? FOTO; F. YOSI ??
FOTO; F. YOSI

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia