SETIR ERTIGA AGAK OBLAK
Halo Mas Dhika. Saya mau nanya nih. Beberapa bulan lalu saya beli Suzuki Ertiga seken keluaran 2012. Waktu awal-awal pakai mobil ini, masih fine-fine saja tak ada gejala yang aneh. Namun belakangan setirnya terasa kayak agak oblak. Itu masalah dan penyebabnya apa ya?
Kemudian untuk mengetahui aki sudah harus diganti atau belum itu seperti apa ya? Karena mobilku ini kadang susah distart waktu pagi hari, tapi kadang lancar. Sekian dulu pertanyaan dari saya. Salam sukses selalu!
Miftah – Tanah Baru, Depok
Halo juga Mas Miftah. Wah, soal masalah oblaknya setir, ada beberapa kemungkinan yang menyebabkan hal itu. Bisa karena masalah pada roda, yang membuat getarannya sampai ke setir, misalnya bearing roda aus atau putaran roda tidak center dan sebagainya.
Bisa juga karena baut pegangan/ dudukan setir mulai longgar, atau column steer-nya bermasalah pada sambungan yang menuju rack steer. Jadi, mesti dicek dulu satu per satu. Saran saya sih coba Anda ke bengkel resmi atau bengkel langganan Anda, untuk diperiksa penyebab pastinya.
Lalu mengenai kapan waktu penggantian aki, sebenarnya tentatif nih. Soalnya ada yang bisa sampai 5 tahun baru ganti aki, ada juga yang belum 2 tahun sudah minta diganti akinya. Semua tergantung pemakaian. Namun yang jelas untuk mengetahui apakah kondisi aki mobil Anda itu masih sehat atau sudah mulai lemah kinerjanya, bisa kok dites ke bengkel atau tukang aki.
PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI), mengumumkan recall atau penarikan kembali, melalui program Field Fix Campaign (Kampanye Perbaikan) untuk Mitsubishi Lancer EX (1.217 unit), Outlander Sport (2 unit) & Delica (1 unit). Persoalannya berpangkal pada desain engine auto tensioner yang kurang sempurna.
Sehingga mengakibatkan tekanan/gaya tahanan geser (sliding resistance force) menjadi tinggi seiring umur pemakaian sehingga dapat mempengaruhi durabilitas komponen tersebut. Hal ini dapat berpotensi menyebabkan dudukan engine auto tensioner yang dibautkan ke blok mesin retak saat mesin sedang digunakan dalam kondisi beban/putaran tinggi secara berulang (overload driving).
Dalam kondisi terburuk, engine auto tensioner akan patah/pecah dan drive belt yang berfungsi sebagai penerus putaran mesin untuk menyatukan putaran pompa oli power steering, putaran alternator serta putaran pompa air sirkulasi cairan pendingin radiator ini terlepas.
Kondisi drive belt yang terlepas ini berakibat pada lampu engine check menyala, kehilangan tekanan oli power steering, performa baterai/aki menurun, dan mesin menjadi overheat. Namun hingga saat ini belum ada laporan kejadian dari adanya masalah pada engine auto tensioner tersebut di Indonesia.
“Program kampanye perbaikan ini merupakan bentuk komitmen dan tanggung jawab kami dalam menjaga kualitas kendaraan secara berkesinambungan serta memberikan jaminan layanan purna jual berkualitas untuk terus memastikan keamanan dan kenyamanan berkendara bagi para pengguna kendaraan Mitsubishi di Indonesia dengan komitmen dan tanggung jawab merek terhadap konsumen yang dilakukan melalui berbagai aktivitas seperti kampanye perbaikan ini, ungkap Eiichiro Hamazaki, Director of Aftersales Division PT MMKSI.
Kampanye perbaikan ini juga bagian dari kepatuhan peraturan perundangundangan, yakni Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 33 Tahun 2018, tentang Pengujian Tipe Kendaraan Bermotor dan Nomor PM 53 Tahun 2019 Tentang Tata Cara Penarikan Kembali Kendaraan Bermotor.
MMKSI melalui jaringan dealernya akan mengirimkan surat undangan kampanye perbaikan kepada konsumen yang kendaraannya terlibat dalam kampanye. Konsumen tidak akan dipungut biaya apapun. Estimasi waktu perbaikan sekitar 1,5 jam. Kampanye telah dimulai 28 Februari 2020 di seluruh dealer kendaraan penumpang Mitsubishi Motors di Indonesia.
“Kami mengundang para konsumen setia kendaraan penumpang Mitsubishi dengan model dan tahun kendaraan yang dimaksud untuk dapat melakukan pemeriksaan kendaraannya di dealer resmi kami dengan prosedur yang mudah serta kompensasi penggantian part yang terkait tanpa biaya,” sambung Hamazaki San.∫