Otomotif

PERFORMA & KONSUMSI BBM

-

Kalau pada tipe V maupun G dibekali mesin bensin 2.5 liter 4 silinder segaris berkode 2 AR-FE, maka pada All New Camry HV ini dipersenja­tai mesin 4-silinder segaris berkode A25A-FXS. Meski sama-sama berkapasit­as 2.500 cc, namun secara volume silinder ia lebih kecil 7 cc dibanding tipe V atau G yang punya kapasitas murni 2.494 cc.

Output tenaga mesin bensinnya ini pun di atas kertas lebih kecil dibanding tipe V dan G, yaitu hanya 178 PS (175,6 dk) di 5.700 rpm. Sedangkan tipe V dan G mencapai 182 PS (179,5 dk), itu pun dicapai pada putaran mesin yang lebih rendah, yaitu di di 6.000 rpm.

Torsinya juga lebih kecil dari mesin 2 AR-FE yang digendong Camry tipe V dan G (23,9 kgm atau 234,4 Nm di 4.100 rpm), yakni hanya 22,5 kgm (220,6 Nm). Namun karena torsi puncak tersebut dicapai dari rpm rendah, yaitu mulai rentang 3.600 rpm hingga 5.200 rpm, ditambah dukungan motor listrik berdaya 20,6 kgm (202 Nm), membuat kemampuan akselerasi Camry hybrid teranyar ini lebih ‘jahat’ dibanding saudarasau­daranya (tipe V dan G).

Buktinya untuk menempuh kecepatan 100 km/jam dari kondisi diam, mampu diselesaik­annya hanya dalam waktu 8,6 detik saja (Camry 2.5 V A/T = 9,4 detik). Lalu untuk menempuh jarak 402 meter, ia hanya butuh waktu 16,8 detik, lebih cepat 0,2 detik dibanding tipe V yang pernah kami uji.

Lalu soal efisiensi bahan bakar, tak perlu diragukan lagi dengan untuk kendaraan berteknolo­gi hybrid kayak Camry ini. Mau kondisi lalu lintas lagi macet parah sekalipun, selama baterai masih mencukupi untuk menggerakk­an motor listriknya, dijamin lebih irit deh dibanding mobil bermesin konvension­al.

Mau bukti? Saat kami jajal bermacet-macetan di dalam kota Jakarta dengan speed average hanya 15 km/jam dan jarak tempuh mencapai 42,2 km, ia masih sanggup menorehkan konsumsi bahan bakar sebesar 15,2 km/liter.

Sementara untuk pemakaian luar kota dengan kecepatan rata-rata 52 km/jam, lebih sadis lagi iritnya bisa mencapai 26,9 km/liter.

Namun raihan itu dengan cara berkendara yang kalem, gas diurut dan sering cruising konstan ya. Karena pada kondisi ini, mesin bensin dan motor listriknya kadang bekerja berbarenga­n, bahkan terkadang motor listriknya saja. Sebaliknya kalau Anda kerap bejek gas dalam, hasilnya bisa lebih rendah dari segitu.

Lalu saat kami jajal berlari konstan 100 km/jam, konsumsi bahan bakarnya yang menggunaka­n RON 92, bisa meraih 21,7 km/liter. Irit kan?

 ??  ?? Mesin baru A25A-FXS, cukup bertenaga dan sangat efisien
Mesin baru A25A-FXS, cukup bertenaga dan sangat efisien

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia