UPGRADE TOYOTA AVANZA 2016 JADI NEW VELOZ 2019
Lutfi Kuncoro sang empunya mobil memang memberdayakan Avanza-nya ini sebagai mobil taksi online. Namun begitu, ia juga punya konsep bikin besutannya ini tetap keren. “Walaupun jadi ‘taksol’ penampilan tetap harus eye catching,” kekehnya.
Jadi mobilnya ini adalah Toyota Avanza tipe E keluaran 2016 yang ia beli dari baru. Hingga kini sudah beberapa kali berganti wajah dan sepatu, “Sempat mukanya dibikin Grand New Veloz tahun 2016, terus sekarang saya bikin jadi muka-nya Veloz 2019,” jelasnya.
Ya, Lutfi melakukan operasi wajah Avanza tipe E 2016 menjadi Veloz 2019. Walhasil tampangnya otomatis berubah lebih muda. Tak ada lagi ciri khas tipe E di wajah depan, “Saya ganti headlamp, grill sampai bumper berikut foglamp-nya,” terang Lutfi.
Uniknya, Lutfi berburu sendiri mencari body parts atau komponen bodi, “Saya kumpulkan dari beberapa bengkel dan pedagang body parts. Intinya pengin dapat lengkap mulai dari bagian depan, stoplamp sampai side skirt,” akunya yang habiskan biaya total sekitar Rp 15 juta untuk proses facelift ini.
Untuk merangkai komponen bodi Veloz ia dibantu bengkel Omah Kijang yang berlokasi di daerah Bulak Kapal, Bekasi. Mengenai proses pengerjaannya, Lutfi mengaku tak banyak alami kendala berarti.
“Yang tidak plug and play hanya trunk lid sama reflektor di pintu bagasi. Lubang bautnya beda, jadi dipotong lalu ditempel dengan sealer,” katanya.
Untuk prosesnya sendiri tak memakan waktu lama, Lutfti mengaku habiskan waktu sekitar 2 minggu, termasuk reparasi cat. “Yang belum kepasang, tinggal roof spoiler dan antena sirip hiu Veloz saja,” terangnya lagi.
Nah sekali operasi wajah, Lutfi juga melakukan serangkaian modifikasi. Masih pada bagian eksterior, ia memodifikasi desain lampu foglamp, lantas memasangkan roofbox sekaligus cross bar dari Whale.
Selain itu urusan sepatu juga tak kalah penting. Ia memilih pelek langka merek Asso Logic produksi Jepang dengan ukuran 16x8 inci.
Untuk suspensinya,
Lutfi menggunakan coil over custom yang bisa disetel tinggi rendahnya, “Kalau lagi kerja taksi online, saya tinggiin, kalau lagi mau nongkrong dan gaul tinggal ceperin,” kekehnya. Keren! •