HANDLING & KENYAMAN
Kala menuju Villa Trizara di daerah Bandung Barat, kebetulan jalur di sana cukup banyak yang berkelok. Di sana kami coba menjajal kemampuan manuvernya. Hemm.., ternyata meski posturnya agak tinggi, CX-30 mampu melibasnya dengan baik, tanpa ada gejala limbung. Walau menikung dengan kecepatan yang lumayan tinggi.
Tentunya kemampun tersebut berkat dukungan teknologi baru G-vectoring Control yang diterapkan pada jajaran Mazda generasi ke-7. Ditambah fitur Skyactiv-body, membuat sasis CX-30 jadi lebih rigid, sehingga membuatnya tetap stabil saat diajak bermanuver.
O iya, Mazda CX-30 ini dibekali mesin Skyactiv-g berkapasitas 2.000 cc, yang sama dengan di All New Mazda3. Mesin 2.0 liter ini punya tenaga maksimal 153 dk di 6.000 rpm dan torsi puncak 200 Nm pada 4.000 rpm. Sebagai penyalur tenaga mesin ke roda, ia dipadu transmisi otomatis 6-percepatan SKYACTIV-DRIVE.
Performa mesin tersebut kami rasakan mumpuni buat melibas tanjakan-tanjakan yang cukup curam saat menuju Lembang. Ia juga termasuk lincah saat diajak nyalip kendaraan. Makin asyik lagi ketika kami membuka sunroof-nya waktu berada di kawasan dingin di Lembang. Udara segar pegunungan membuat kami tetap fresh menuju lokasi finish.
O iya, dalam perjalanan tersebut sempat turun hujan yang cukup deras. Namun kami merasakan kekedapan di dalam kabinnya sangat baik. Baik suara air hujan, mesin, gesekan ban maupun suara kendaraan yang lalu-lalang di dekat kami, hampir tidak terdengar.
Hemm.. dengan basis yang sama dengan All New Mazda 3, namun tampangnya dibuat mirip CX-3 atau CX-5, rasanya CX-30 ini cukup recommended nih buat dijadikan mobil andalan keluarga. “Mazda CX-30 memang dirancang untuk memenuhi gaya hidup dan keseharian penyuka Mazda Family,” beber Erik Pascanugraha, GM Sales dan Marketing PT EMI.
Soal harga, CX-30 dibanderol mulai dari Rp 478,8 juta (on the road DKI Jakarta) untuk tipe Touring, dan Rp 518,8 juta untuk tipe GT. Tertarik?