Otomotif

FITUR & TEKNOLOGI

-

Meski jadi ‘anak bontot’ di keluarga

GS, tapi pengendara­nya akan tetap mendapatka­n fitur-fitur yang ada di GS varian tinggi. Misal tetap disematkan­nya spidometer fully digital 6,5 inci TFT color display, yang bisa terkoneksi dengan smartphone menggunaka­n aplikasi

BMW Connectivi­ty.

Pada tampilan awal hanya menunjukka­n tachometer, speed meter, gear position, fuel meter, dan riding mode yang sedang digunakan. Di bawah ada info suhu udara, jam, dan indikator baterai juga sinyal smartphone. Baterai dan sinyal ini muncul ketika smartphone sudah tersambung melalui Bluetooth.

Lalu masuk ke Menu melalui tombol dan multi-controller di sakelar kiri. Ada pilihan my vehicle yang berisi informasi kendaraan seperti fuel range, voltmeter, engine temperatur­e, dan oil indicator. Ada juga journey time, break time, current trip, average speed, average fuel consumptio­n yang masing-masing terbagi dalam mode A dan B.

Ada juga navigation, media, dan telephone. Lalu di menu setting isinya ada vehicle setting, ada pilihan light untuk mengatur lampu utama menyala secara auto atau manual. Ada juga system settings untuk mengatur tanggal dan jam, satuan unit, serta bahasa.

Di bawahnya ada connection­s, tempat untuk menghubung­kan smartphone bahkan intercom di helm pengendara dan pembonceng dengan spidometer. Lalu pilihan display untuk mengatur tingkat kecerahan spidometer dan

menampilka­n atau tidak informasi speed limit pada tiap jalan.

Terakhir ada informatio­n untuk melihat lisensi dan software version spidometer. Tidak lupa menu reset all untuk mengembali­kan ke setingan pabrik. Sakelar kirinya selain ada tombol klakson, sein, dan lampu jauh dekat, juga terdapat banyak tombol lainnya. Ada tombol lampu utama, hazard, menu, traction control & ABS.

Lainnya motor ini sudah pakai smart key untuk membuka tangki bensin, mengunci setang, dan tentunya menyalakan motor. Tetap dimanja kan?

Fitur pembeda lainnya dengan varian GS yang lebih tinggi ada pada area kaki-kaki. Selain pakai pelek palang, suspensi depan bukan telelever dan juga bukan upside down, tetapi teleskopik berdiamete­r as 41 mm.

Monosok belakang yang menempel pada swing arm aluminium juga tidak pakai Dynamic ESA. Tapi tetap bisa disetel melalui knob bulat untuk mengatur preload, dan ada setelan di bawah untuk mengatur rebound menggunaka­n obeng minus.

Fitur lainnya ada BMW Motorrad ABS, yang bekerja sangat smooth untuk menjaga 2 kaliper depan yang menjepit cakram floating 305 mm, juga 1 kaliper belakang dengan cakram 265 mm. Ketika menahan roda agar tidak selip saat pengereman, entakan di pijakan rem atau handel rem sangat halus.

Sama juga seperti traction controlnya yang memutus tenaga motor sangat halus ketika mendeteksi putaran kedua roda tidak beriringan. Harga memang gak bohong deh!!

Di sisi penerangan, lampu utama Led-nya punya cakupan cahaya yang cukup luas, jadi sangat berguna saat berkendara di kondisi gelap. Namun memang cahayanya masih kurang tebal.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia