Otomotif

RIDING POSITION & HANDLING

-

Penggunaan pelek ring 19 inci di depan dan 17 inci di belakang, menunjang posisi berkendara di F 750 GS nyaman. Setang terasa tinggi dengan jok yang rendah, lengkap dengan busa tebal tentu jadi menyenangk­an. Posisi footstep juga pas karena tidak terlalu mundur dan tidak terlalu tinggi, jadi kaki santai karena tidak dibuat menekuk.

Tinggi joknya 815 mm membuat rider 170 cm sedikit jinjit. Sayangnya setang terasa berat ketika berjalan pelan, paling terasa ketika merayap di kemacetan. Windshield-nya juga terlalu pendek, jadi tidak bisa mengalihka­n angin yang ke badan pengendara dengan baik.

Dengan berat isi mencapai 334 kg, tentu bukan bobot yang ringan, terlebih bagi rata-rata postur tubuh orang Indonesia.

Paling terasa tentu saat menegakkan motor dari posisi distandar samping, harus ancang-ancang agar tidak roboh! Tapi kalau sudah jalan tidak terasa berat.

Punya travel suspensi depan 151 mm dan belakang 177 mm, tentu melahap jalan rusak dengan F 750 GS jarang sekali terasa bottoming, suspensi dapat terus meredam guncangan dengan baik karena jarak mainnya yang panjang.

Karakter kedua suspensiny­a lebih mengutamak­an kenyamanan, jadi wajar ketika direm suspensi depan amblas, dan saat digas gantian suspensi belakang yang amblas. Meski amblas, tapi motor tetap stabil karena rebound- yang tidak terlalu cepat.

 ??  ?? Menyetel preload monosok secara manual dengan memutar knob
Menyetel preload monosok secara manual dengan memutar knob
 ??  ?? Pelek pakai model palang, tak seperti versi atasnya yang justru jarijari layaknya besutan adventure
Pelek pakai model palang, tak seperti versi atasnya yang justru jarijari layaknya besutan adventure

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia