TERBIASA DENGAN IKLIM
Sirkuit yang digunakan untuk lokasi MXGP Belanda di daerah Valkenswaard memang terbilang istimewa. Cuacanya kerap tidak terduga, tahun lalu selalu turun hujan deras dan membuat sirkuit menjadi berlumpur.
Namun tahun ini, hujan salju menghiasai balapan pertama dan kedua MXGP Belanda (78/3). Sirkuit bukan hanya sekadar berlumpur, kondisi yang lebih dingin membuat ban jadi lebih kaku.
Hal tersebut selalu menjadi hal yang lumrah bagi pembalap akamsa alias Anak Kampung Sana,
Jeffrey Herlings. Pembalap Red Bull KTM Factory Racing itu sudah terbiasa dengan kondisi dingin dan bersalju, tetapi harus tetap menjalani latihan.
Alhasil, ia berhasil meraih kemenangan di balapan kedua, meski di balapan pertama, Herlings meraih podium kedua usai kalah dari Tim
Gajser (Team Hrc).“sangat disayangkan saya tidak bisa meraih kemenangan ganda di Valkenswaard tahun ini,” ujar Herlings.
“Tapi saya masih melanjutkan tradisi kemenangan di sini yang menjadi kemenangan ke-9 dalam lima tahun beruntun. Saya juga dinyatakan sebagai pemenang ronde dan membuka jarak di klasemen sementara,” sambungnya.
Gajser yang notabene rival utamanya tahun ini berasal dari Slovenia. Ia juga sudah terbiasa dengan kondisi bersalju dan suhu dingin yang ekstrem. Kondisi fisik yang jauh lebih baik juga menjadi hal yang membuatnya menjadi lawan tangguh bagi Herlings.
Tak heran kalau keduanya seperti sudah terbiasa balapan di lintasan yang bersalju dan suhu udara yang minim. Bagi crosser lainnya, di Valkenswaard adalah balapan yang cukup menyita energi.
KONSENTRASI TINGGI
Seperti yang dirasakan Arminas Jasikonis (Rockstar Energy Husqvarna Factory Team). Meski dua kali meraih posisi ketiga, ia butuh konsentrasi yang tinggi agar tidak kehilangan konsentrasi dan berpengaruh pada kondisi fisiknya.
“Setiap ke Valkenswaard adalah balapan yang sulit bagiku, di 15 menit terakhir balapan kedua, saya sudah lelah secara psikis juga fisik. Itu yang membuat saya terjatuh dan sempat melambat untuk beberapa detik sampai akhirnya kembali termotivasi,” ujar Jasikonis.
“Meski sulit, itu semua terbalas dengan dua podium ketiga yang kami raih. Semua persiapan fisik yang saya lakukan berarti tidak percuma. Tim bekerja dengan sangat baik agar motor kami terus kompetitif di kondisi yang sulit,” sambung crosser asal Lituania itu.
Membangkitkan kembali motivasi dalam lomba harus terus dilakukan. •