SEPERTI MENUTUP ASIA
Pada Januari lalu wabah virus Corona atau Covid-19 sudah merebak ke berbagai belahan dunia, bahkan berdampak pada gelaran balap internasional. Formula E menjadi yang pertama membatalkan balapannya yang akan digelar di kota Sanya, Cina.
Kemudian F1 yang juga membatalkan balapan di Shanghai, Cina. Namun saat itu Negeri Tirai Bambu yang menjadi pusat Covid-19 memang ditutup dari dunia luar, sampai akhirnya virus itu mulai merambah ke beberapa negara Asia dan juga Eropa.
Saat ini, Motogp pun resmi membatalkan gelaran balapnya di Qatar yang semula dijadwalkan pekan lalu (8/3), lantaran pemerintah Qatar menutup penerbangan dari Italia dan Jepang. Alhasil kelas Motogp dibatalkan, tetapi Moto3 dan Moto2 tetap berjalan karena tim dan pembalap sudah berada di sana untuk menjalani tes.
Motogp Thailand yang semula dijadwalkan (22/3) pun ditunda dan jadwalnya digeser sampai (4/10) mendatang. “Kami punya kerja sama yang baik dengan Qatar dan Thailand, sehingga kami menghormati keputusan yang mereka buat untuk melindungi warganya dari masalah yang dihadapi semua warga dunia saat ini (Covid-19),”kata Carmelo Ezpeleta, CEO Dorna Sport, promotor Motogp.
“Kami semua berdiskusi agar gelaran Motogp Qatar dan Thailand bisa kami gelar sampai akhir tahun dan tidak ada satupun seri yang hilang dan merasa dirugikan kali ini,” sambungnya dalam konfrensi pers di Qatar (6/3).
F1 Bahrain pun terancam batal karena masalah serupa, meski beberapa seri di kawasan benua Asia lainnya sedang dalam pembahasan guna melihat perkembangan situasi. Pun dengan Formula E Jakarta yang kini sudah masuk pembahasan apakah akan ditunda, perubahan jadwal, atau bahkan dibatalkan.
Sebab Kemenlu RI, Retno Marsudi sudah menutup akses masuk dari Korsel, Italia, dan Iran per tanggal (8/3) sampai waktu yang belum ditentukan. Jelas jika penutupan itu lama, maka Formula E Jakarta yang dijadwalkan (6/6) bisa saja akan batal.
MASUK REGIONAL
Tak hanya balapan kelas dunia, level Asia pun semakin sulit dalam melakukan pergerakan dari satu negara ke negara lainnya, juga terkait dengan jumlah peserta yang semakin dikit lantaran pembatasan penerbangan guna antisipasi Covid-19.
Seperti halnya pada Asia Road Racing Championship (ARRC) putaran pertama di sirkuit Sepang, Malaysia (7-8/3). Beberapa tim tidak ikut serta lantaran menghindari virus yang menyerang sistem pernafasan tersebut. Seperti Honda Asia Dream Racing, Astra Honda Racing Team, AP Honda Racing Thailand, dan Honda Racing India.
Empat tim Honda ini tidak ikut karena menghindari Covid-19, juga karena beberapa mekaniknya yang asal Jepang dan Cina sedang tidak diperbolehkan bepergian keluar negeri.
Pun dengan seri ARRC Cina (2627/7), belum ada keterangan pasti apakah akan ditunda atau dibatalkan, yang jelas setiap tim sudah antisipasi untuk tidak berangkat ke sirkuit Zhuhai, jika wabah Covid-19 masih parah.
Juga di balap gokart, kala ajang Asia Karting Open Championship (AKOC) pada (15-16/2) lalu. Dari lima ronde semusim, tiga di antaranya diselenggarakan di Cina, sehingga banyak peserta dari sana tidak bisa berkompetisi.
Wabah ini bukan hanya mengganggu ekonomi dunia, tetapi juga urusan perjalanan internasional yang berpengaruh pada kompetisi balap internasional. Para ahli medis sudah menemukan cara untuk menyembuhkan dan mematikan virus ini, semoga tidak ada lagi korban jiwanya. •