BATAL DI JUNI
Wabah Covid-19 (Coronavirus Disease 2019) atau virus corona kian serius penyebarannya di Indonesia. Sampai kabar ini ditulis (14/3) total positif Covid-19 sudah mencapai 117 orang. Sehingga, Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi pun melarang penerbangan yang tiba dan pernah dari Italia, Iran, dan Korea Selatan sejak tanggal (8/3) sampai batas waktu yang belum ditentukan.
Beberapa kota seperti DKI Jakarta pun mulai membatasi aktivitas yang memungkinkan menjadi pusat keramaian seperti lokasi hiburan, konser dan aktivitas lainnya untuk bulan Maret. Hal ini juga berdampak pada gelaran internasional, Formula E Jakarta. Dapat dipastikan gelaran tersebut batal terlaksana pada waktu yang telah ditentukan (6/6).
Meski masih tiga bulan mendatang, Anies Baswedan, Gubernur DKI Jakarta mulai menerbitkan surat bernomor 117/1.857.73 yang ditujukan kepada Organizing Committee Jakarta E-prix (9/3). Surat tersebut untuk menunda gelaran Formula E Jakarta.
Lalu bagaimana mengenai commitment fee untuk Formula E Jakarta? Apakah hangus, Pak?“tidak ada yang hangus. Jadi kalau dari sisi biaya (commitment fee) Formula E Jakarta, tidak ada yang hangus,”kata Anies saat di Balai Kota DKI Jakarta (11/3).
“Kita menempatkan kesehatan dan keselamatan sebagai prioritas utama, maka kita memutuskan untuk menunda pelaksanan Formula E di bulan Juni,” sambungnya. Hal tersebut memang dinilai menjadi masalah yang sedang dihadapi dunia.
Formula E Operations pun memaklumi masalah ini. Seperti halnya Formula E di Sanya (Cina), Roma (Italia), dan Seoul (Korsel) yang semuanya batal digelar. Jakarta yang hanya menunda gelarannya pun diberikan izin dan diberikan kebebasan untuk menetapkan tanggal saat kondisi sudah jauh lebih aman.
JANGAN SANTAI
Mengenai masalah ini, pihak PT.
Jakarta Propertindo (Jakpro) selaku promotor lokal Formula E Jakarta pun buka suara. Dwi Wahyu Daryoto, Direktur Utama PT Jakarta Propertindo (Perseroda), mengatakan pihaknya memilih langkah preventif.
Ini untuk mengutamakan keselamatan masyarakat di Ibukota supaya terhindar dari penyebaran virus corona, sehingga ia tidak masalah dalam penundaan balap mobil listrik yang digelar di Monas itu.
Namun bukan berarti harus santai, pasalnya Jakpro dan Pemprov DKI Jakarta terbilang lambat dalam memulai langkah pembangunan Formula E Jakarta. Sampai awal Maret, tidak ada pembangunan sirkuit di Silang Monas yang menjadi lokasi.
Padahal sirkuit harus selesai di akhir Mei guna memenuhi homologasi. Dengan adanya penundaan ini, pihak Jakpro dan Pemprov DKI Jakarta agar tidak bersantai dan bisa menyelesaikan hal yang semestinya bisa dilakukan lebih awal. Sambil menunggu kepastian tanggal baru Formula E Jakarta dan juga musnahnya Covid-19 di Jakarta dan seluruh Indonesia. •