SOSIALISASI BUDAYA KESELAMATAN BERKENDARA & RAMAH LINGKUNGAN
Budaya keselamatan berkendara dan ramah lingkungan belakangan ini kerap digaungkan. PT Jasa Marga (Persero) Tbk turut mendukung kampanye ini karena juga mempengaruhi keamanan dan kenyamanan mengemudi, terutama saat melintas di jalan tol.
Hal tersebut dibuktikan dengan menggelar acara bertajuk ‘Roadster Eco Driving’ yang berlangsung pada 9-11 Maret 2020. Terbagi menjadi dua kegiatan, yaitu pre-event selama dua hari (9-10/3) dan main event yang berlangsung pada Rabu (11/3).
Dalam acara main event yang merupakan puncak acara, kegiatan diisi dengan kegiatan talkshow, electric car exhibition dan eco driving challenge. Sebanyak 100 peserta dari berbagai komunitas otomotif mengikuti kegiatan tersebut.
Pandu Yunianto, Direktur Sarana Transportasi Jalan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan mengatakan, eco driving menjadi salah satu upaya dalam menghadapi permasalahan di bidang transportasi. Salah satunya adalah polusi udara yang terjadi di kota-kota besar. “Selain itu, juga merupakan upaya meningkatkan keselamatan dalam berlalu lintas,” tambahnya.
Sementara itu, Eko Reksodipuro dari DSD Road Safety Consultant mengatakan, eco driving adalah cara berkendara yang aman
baik bagi diri sendiri maupun orang lain. Serta memperhatikan kondisi ekologis karena hemat bahan bakar.
“Jadi prinsip eco driving itu adalah mobil harus terawat, berkendara dalam kecepatan stabil serta barang bawaan tidak boleh berlebihan,” jelasnya.
Raddy R. Lukman selaku Direktur Utama PT Jasa Marga Toll Road Operator berharap, pengaplikasian eco driving bisa jadi solusi dari tingginya angka kecelakaan yang didominasi oleh faktor kesalahan pengemudi.
“Dari banyaknya angka kecelakaan yang terjadi di jalan tol, 86 persen disebabkan kelalaian pengemudi, 13 persen dari kendaraan dan sisanya karena faktor lingkungan. Kebanyakan kecelakaan ini menimpa kendaraan golongan 1. Makanya kami sangat concern sekali dengan eco driving ini,” tutupnya. •