Otomotif

MODIFIKASI YAMAHA XSR 155 CAFÉ RACER

- Aant

Jonny Fressaner mengaku sengaja membeli Yamaha XSR 155 khusus untuk ikut gelaran Customaxi Yamaha X Yamaha Heritage Built seri Pontianak (7/3). Karena waktu menuju kontes singkat, maka penentuan konsep dan pengerjaan dibikin kilat,“total cuma 12 hari,” tuturnya.

Untuk konsep, Jonny mengaku yang ada dalam pikirannya adalah sebuah cafe racer. “Jadi saya cari referensi cafe racer yang cocok untuk XSR, ternyata ada XSR 900 Abarth,” lanjut Jonny yang bengkelnya bernama Platinum Motor.

Acuan jelas, maka langsung ke proses eksekusi. Pertama dioprek bagian kaki-kaki, tapi ternyata malah sedikit melenceng. Ukurannya tak biasa untuk sebuah cafe racer, karena ring 16 inci dan dikasih ban lebar dengan profil membulat.

“Ini pelek biasa buat Harley. Kebetulan sudah punya setahunan, biar cepat maka pasang saja. Tinggal bubut dudukan cakram, gir dan atur bushing,” terang pebengkel yang beralamat di Jl. Diponegoro No. 199 Pontianak, Kalbar.

Setelah itu, Jonny sedikit menyentuh sasis deltabox, bukan dipotong tapi dilapis “sasis” berbahan fiberglass. “Kalau tidak dibah bentuknya biasa saja, jadi dibuat seperti milik XSR 900, cuma saya cat silver agar lebih kelihatan ngejreng. Kalau di XSR 900 hitam,” imbuhnya.

Pengerjaan geser ke buritan, tentu pakai buntut tawon seperti halnya juga di XSR 900 Abarth.“bagian ini saya buat pakai bahan sepatbor Fino yang dipotong jadi dua, lalu dilebarin dan bikin dudukan bautnya,” lanjut pria ramah ini.

Konsep cafe racer makin kuat setelah bagian lampu utama dikasih kerudung, yang tentu juga biar semakin mirip XSR 900. Jonny menerangka­n kalau bahannya dari batok lampu plastik universal, tapi sedikit dipotong disesuaika­n kebutuhan.

Terakhir livery disamakan dengan XSR 900 Abarth, warna dasar sonic grey dilapis efek hologram dengan strip dan tulisan merah. Bedanya di XSR 155 ini motifnya sampai di buntut tawonnya. Kemudian Jonny memasang aksesori pendukung, seperti setang jepit dari Yamaha R25 baru biar posisi duduk nunduk, berikut spion bar end. Ada pula tail tidy aksesori resmi Yamaha. Dan juga knalpot custom biar makin sporty.

Kerja keras Jonny selama 12 hari ternyata tak sia-sia, karena XSR 155 Abarth ini berhasil jadi pemenang di kelas Heritage Built, dan akan dikirim ke grand final di Serpong, Tangerang.

Selamat ya! •

modifikasi

data

Pelek: Custom 3.00x16 3.50x16. Ban: Pirelli MT60RS 130/90-16 & 150/80-16. Spion: Scarlet. Setang: Yamaha R25. Master rem depan: KTC. Kaliper rem depan: aftermarke­t radial 10 mm. Master kopling: KTC. Sokbreker belakang: Ride It. Tail tidy: Yamaha Genuine Accessorie­s. Knalpot: custom

Keren dengan waktu pengerjaan singkat

Sudut buntut tawon terlalu mendongak

 ??  ??
 ?? FOTO: RIAN ?? TERINSPIRA­SI XSR 900 ABARTH
Jonny Fressaner dan XSR 155 Abarth siap mewakili Pontianak di grand final
Pelek jari-jari custom ini biasanya buat Harley
Sokbreker belakang ganti Ride It yang bertabung terpisah
Ada skid plate custom agar bagian bawah mesin lebih padat
FOTO: RIAN TERINSPIRA­SI XSR 900 ABARTH Jonny Fressaner dan XSR 155 Abarth siap mewakili Pontianak di grand final Pelek jari-jari custom ini biasanya buat Harley Sokbreker belakang ganti Ride It yang bertabung terpisah Ada skid plate custom agar bagian bawah mesin lebih padat
 ??  ?? Gir belakang di-custom, sekilas jadi mirip gir Sinnob
Gir belakang di-custom, sekilas jadi mirip gir Sinnob
 ??  ??
 ??  ?? Buntut tawon yang serasi dengan lampu rem standar ini terbuat dari sepatbor Fino
Buntut tawon yang serasi dengan lampu rem standar ini terbuat dari sepatbor Fino

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia