CUSTOM TAMPILAN SPIDOMETER MOBIL
Sobat sekalian pasti sudah tidak asing lagi dengan part kelistrikan yang satu ini, namanya relay. Relay bisa disebut juga sakelar atau switch, namun pengoperasiannya secara elektrik.
Ia juga merupakan komponen electromechanical, karena di dalamnya terdapat coil atau kumparan yang ketika dialiri listrik, akan menghasilkan gaya magnet. Dari gaya magnet ini lah yang nantinya menggerakkan armature relay yang berfungsi sebagai saklar.
Kalau Anda masih bingung, monggo perhatikan skema sakelar yang kami lampirkan (gbr.1). O iya, relay di pasaran sebenarnya ada beberapa macam. Namun pada ulasan kali ini, kita akan bahas relay yang biasanya digunakan, yaitu yang model 4 kaki.
“Fungsi relay adalah buat shortcut arus,” buka Suwandi, Service Advisor bengkel resmi Suzuki (Sejahtera Buana Trada) Pulogadung, Jakarta Timur. Maksudnya shortcut, adalah memintas atau melangsungkan arus dari sumbernya, yaitu aki, menuju perangkat kelistrikan yang akan dipasang.
Tujuan melangsungkan arus dari sumbernya ini, kata Suwandi, agar komponen kelistrikan yang dipasang dapat bekerja secara maksimal. “Soalnya kalau ngambil arusnya dari wiring, biasanya setrumnya kecil dan tidak stabil. Karena terbagi-bagi dengan komponen lain,” terangnya.
“Pemakaian relay juga bertujuan untuk menambah efisiensi kelistrikan. Arus listrik juga jadi lebih kuat untuk komponen kelistrikan yang membutuhkan arus besar dan stabil seperti lampu, klakson dan lain-lain,” jelas Didi Ahadi, Technical Support Manager PT Toyota Astra Motor (TAM).
Pemakaian relay sangat dianjurkan bila kita melakukan penambahan perangkat kelistrikan. Misal yang tadinya mobil kita belum pakai foglamp dan mau pasang lampu kabut tersebut, baik Suwandi maupun Didi sangat menganjurkan, bahkan wajib untuk menggunakan relay.
“Itu pun instalasi relay-nya harus pakai sekring juga, buat pengaman kalau-kalau terjadi hubungan singkat atau korsleting. Soalnya bisa bikin mobil kebakaran kalau tidak pakai pengaman,” wanti Suwandi.
Selain itu, dengan menggunakan relay, sakelar jadi lebih aman dari resiko korsleting atau terbakar. Imbasnya, umur pun ikutan sklar awet.
O iya, relay model kaki 4 ini di pasaran umumnya tiap kaki atau terminalnya terdapat angka-angka. Yaitu angka 30, 87, 86 dan 85. Untuk yang terminal nomor 30, dihubungkan ke terminal positif aki. Nah, pada jalur kabel dari terminal 30 relay menuju ke terminal positif aki ini lah sangat dianjurkan untuk pasang sekring pengaman.
Kemudian dari terminal 87 dihubungkan ke beban atau komponen kelistrikan yang mau kita pasang, seperti ke lampu, klakson dan sebagainya. Lalu yang dari terminal 85 dihubungkan ke sakelar, sementara dari terminal 86 disambungkan ke ground atau massa.
Perlu diketahui juga, pastikan saat membeli relay harus tahu jenisnya terlebih dulu. Sebab relay ada dua tipe, yaitu tipe Normally Open (NO) dan Normally Close (NC). Tipe yang disebut pertama (Normally Open)adalah tipe relay yang sebelum kita aktifkan, kontak sakelarnya berada pada posisi terputus atau terbuka (gbr.2).
Sebaliknya yang tipe NC, kontak sakelarnya dalam posisi menutup atau terhubung (gbr.3). Oke, jangan salah pilih ya! •