TINGGAL RODA DUA
Pekan Olahraga Nasioal (PON) 2020 yang akan digelar di Papua dan Papua Barat masih sesuai rencana pada jadwalnya (20/10-2/11). Meski pada cabang olahraga (cabor) bermotor dipastikan hanya dua cabang, road race dan motocross saja.
Motocross menjadi salah satu cabor bermotor yang paling matang persiapannya. Pasalnya, banyak lahan kosong yang bisa digunakan untuk pembangunan sirkuit motocross. Sampai akhirnya lokasi di distrik Tanah Miring, Merauke selesai dibangun.
“Untuk motocross, sampai dengan hari ini dari progres pembangunan sudah mencapai 30 persen. Kami harapkan seluruh bangunan ini selesai Juni, karena kontraknya sampai Juni. Ini adalah kontrak multiyears. Jadi tahun anggarannya berjalan terus, tapi progresnya dibayar berdasarkan prestasi kerja,” ujar Frederikus Gebze, Bupati Merauke dilansir dari Tribunnews.
Lokasi sirkuit motocross ini tak jauh dari sirkuit road race yang baru rampung di awal Februari lalu. Pengaspalan sirkuit dan pembangunan paddock untuk cabor road race memang diutamakan, sebab lebih menghabiskan banyak waktu dalam hal pembangunannya daripada sirkuit motocross.
Sirkuit aspal itu memiliki panjang 1,5 km dengan lebar 10 meter. Sirkuit ini memang lebih cocok untuk motor bebek dan juga untuk mengurangi balap liar yang ada di Merauke, sehingga menjadi proyek jangka panjang.
“Pembangunan sirkuit (balap motor) untuk PON di Papua memang dikebut supaya bisa dievaluasi faktor keamanannya. Sejauh ini semuanya sudah aman dan tinggal bikin bangunan pendukung saja dan pasti siap untuk PON Oktober nanti,” kata Medya Saputra, Waketum Olahraga Sepeda Motor IMI Pusat.
PERSIAPAN
Dengan matangnya sarana lomba, kini tinggal persiapan kontingenkontingen saja agar bisa lebih siap. Dari cabor road race, Papua Barat menargetkan bisa meraih medali emas di kampung halamannya.
Rusmah Fadhil yang menjadi ujung tombak pun siap memenuhi target tersebut. “Optimis bisa medali emas. Waktu PON Jabar kan kita juga sudah dapat emas di kelas beregu, jadi buat di kampung halaman nanti tinggal dipersiapkan agar lebih matang saja,” tutur Fadhil.
Sedangkan cabor motocross, kontingen dari DKI Jakarta yang mengandalkan Farhan Hendro pun punya target yang sama. Pasalnya
DKI Jakarta di dua cabor bermotor ini, punya skuat pembalap kuat yang mereka kumpulkan.
“Targetnya jelas bisa mendapatkan medali emas di road race dan motocross. Kita punya bekal baik dari PRA-PON, sekarang tinggal membuktikan saja di Papua nanti,” kata Anondo Eko, Ketua
IMI DKI Jakarta.•