Otomotif

PERFORMA

-

NMAX baru dibekali mesin yang mengalami beberapa ubahan dari generasi sebelumnya. Meski tetap SOHC 4 klep dengan VVA dan kapasitas 155 cc. Sementara ADV150 kapasitas mesinnya hanya 149,3 cc SOHC 2 klep tanpa ada teknologi katup variable. Untuk pendingina­n, keduanya sama-sama berpending­in cairan yang letaknya ada di sisi kanan mesin.

NMAX baru memiliki tenaga maksimal 15,2 dk di 8.000 rpm dengan torsi 13,9 Nm di 6.500 rpm. Sedang ADV150 tenaga maksimalny­a 14,4 dk/8.500 rpm dan torsi 13,8 Nm/6.500 rpm.

Dari klaim performa, terlihat jika tenaga ADV150 lebih smooth dibanding NMAX. Sedang torsinya beda tipis. Maka wajar saat dites akselerasi pada tarikan awal ADV150 masih bisa bejaban, tapi mulai kecepatan menengah NMAX bisa meninggalk­an.

Hal itu jelas terlihat dari hasil tes akselerasi menggunaka­n Racelogic. Pada 0-60 km/jam ADV150 hanya 5,4 detik masih bisa unggul 0,1 detik dari NMAX. Tapi 0-80 km/jam NMAX sudah lebih unggul 0,9 detik, NMAX 9,6 detik sedangkan ADV150 10,5 detik. Pada 0-100 km/jam makin jauh, NMAX 16,1 detik sedang ADV150 19,8 detik.

Begitu juga raihan waktu untuk menempuh jarak tertentu. 0-100 meter ADV150 masih unggul 0,1 detik, di 0-201 meter seimbang tapi di 402 meter NMAX unggul 0,4 detik. NMAX waktu terbaiknya 19,7 detik, sedang

ADV150 20,1 detik.

Top speed yang sangat berkaitan dengan tenaga maksimal juga unggul NMAX yang mencapai 125 km/jam, sedang ADV150 hanya 117 km/jam. Data lengkapnya bisa lihat di tabel.

Meski begitu, mesin ADV150 tetap punya keunggulan, salah satunya soal getaran yang sangat minim. Suara mesin dan knalpot juga lebih senyap, ramah di telinga deh pokoknya.

Kalau NMAX getaran sedikit lebih terasa di setang, dan dari mesin terdengar suara ‘ngorok’, terutama saat berakseler­asi.

 ??  ??

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia