SUDAH BIKIN GALAU, AKHIRNYA BATAL?
Kegalauan
nasional yang melanda pasar kendaraan baru, akibat menunggu- nunggu kebijakan relaksasi pajak kendaraan baru 0%. Akhirnya terkuak kabar penolakan dari Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati. Bahwasanya beliau menyebut tak akan membebaskan pajak mobil baru.
ADIL
Setidaknya dalam waktu dekat, pihaknya belum berencana dan membahas lebih lanjut mengenai relaksasi pajak mobil baru. Seperti yang sebelumnya telah diusulkan industri otomotif, bersama Kementerian Perindustrian, yakni menghapus sementara pajak kendaraan untuk menggenjot penjualan otomotif yang terdampak pandemi Covid-19.
“Kita tidak mempertimbangkan saat ini untuk memberikan pajak mobil baru sebesar 0% seperti yang disampaikan industri dan Kementerian Perindustrian,” jelas Menkeu, melalui konferensi Pers APBN KITA edisi Oktober 2020, yang disiarkan lewat Youtube Kementerian Keuangan (19/10).
Ungkapan tersebut disampaikan Menkeu lantaran industri otomotif dinilai sudah cukup banyak menerima insentif dari pemerintah.
Termasuk insentif perpajakan serta insentif kepada industri baik fiskal maupun nonfiskal.
“Kita akan mencoba memberikan dukungan-dukungan kepada sektor industri secara keseluruhan melalui insentif-insentif yang kita sudah berikan,” ucap Sri Mulyani.
Lebih lanjut, Menkeu menyiratkan pihaknya ingin berlaku adil dalam memberikan insentif kepada semua sektor. Termasuk kepada industri yang sangat tertekan akibat pandemi Covid-19.
“Setiap insentif yang kita berikan akan kita evaluasi lengkap, sehingga jangan sampai kita berikan insentif, di satu sisi berikan negatif ke kegiatan ekonomi yang lain,” terang Menkeu lebih lanjut.
Sebagai catatan, Kementerian Perindustrian telah mengajukan relaksasi sejumlah pajak untuk mendukung keringanan pembelian kendaraan. Antara lain pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPNBM) untuk mobil baru sebesar 0%, PPN, serta pajak daerah yang mencakup bea balik nama (BBN), pajak kendaraan bermotor (PKB), dan pajak progresif.
Walau begitu, Menkeu mengindikasikan bakal mencari langkah lain untuk bisa tetap membantu sektor industri. Semoga saja langkah-langkah strategisnya bisa segera direalisasikan guna menyelamatkan industri otomotif nasional. •