ANTARA FUNGSI DAN FASHION
Penggunaan serat karbon (carbon fiber) telah menjadi salah satu pilihan yang menarik untuk melakukan dress up pada kendaraan. Sejatinya kemunculan serat karbon di dunia awalnya adalah untuk kepentingan industri.
Di bidang otomotif, penggunaan serat karbon ini mudah dijumpai pada ajang balap dan juga modifikasi fashion. Untuk keperluan balap misalnya, kap mesin, fender, dan tutup bagasi adalah panel bodi yang paling sering diganti dengan serat karbon. Efeknya, pengurangan bobot yang signifikan, bisa 50% dari berat komponen aslinya.
Sementara fashion dapat dilihat penggunaan serat karbon pada panel-panel kecil sebagai aksesori. Misalnya pada lubang ventilasi AC, door trim, handel pintu, knalpot, hand guard, spakbor dan lain-lain.
SERUPA TAPI BEDA
Karena memiliki nama dan tampilan yang mirip, banyak yang menganggap karbon fiber sama dengan karbon kevlar. Padahal keduanya berbeda.
“Carbon merupakan sebuah unsur kimia yang kemudian dikombinasi dengan bahan tekstil serat fiber dan dianyam satu bentuk sehingga namanya carbon fiber,” ujar Christopher Nicholas dari workshop Prestige Carbon di Kedoya, Jakbar.
Carbon fiber berasal dari polimer, diolah melalui proses pemanasan jadi benang panjang atau carbon. Benang panjang ini (filament) berukuran lebih kecil dari rambut manusia. Satuan dari serat karbon ini akan ‘diikat’ bersama dalam sebuah tow, yang kemudian ‘dianyam’ menjadi lembaran atau seperti lapisan kain.
Sedangkan, “Kalau kevlar sebenarnya merek dagang perusahaan Dupont asal Perancis. Nama aslinya aramid (aromatic polyamides) fiber”.
Sama halnya dengan serat karbon, aramid fiber juga menggunakan bahan serat tekstil. Namun dikombinasi dengan unsur sintetis aramid sehingga memiliki warna kuning.
Secara karakter, carbon fiber punya sifat kuat, kaku dan ringan. Sedangkan carbon kevlar memiliki karakter carbon fiber namun dengan tambahan tahan panas.
“Carbon kevlar umumnya dipakai sebagai rompi anti peluru atau pelapis kolong mobil reli karena tahan panas dan kuat terkena benturan. Jadi intinya, carbon kevlar itu adalah serat karbon yang dikombinasikan dengan serat aramid,” lanjut Nicholas.
METODE PEMBUATAN
Menurut Hendry dari workshop Corse Project di Serpong, Tangsel, kunci utama panel serat karbon adalah metode pembuatan dan ketepatan komposisi bahan. “Panel yang dibuat merupakan komponen komposit, dimana kombinasi tiga material berbeda dijadikan satu,” ujarnya.
Ia menambahkan, material yang dimaksud adalah lembaran fiberglass, anyaman serat karbon dan cairan resin. Ketiga material tersebut harus punya komposisi yang tepat, tidak boleh lebih atau kurang untuk menjaga konsistensi hasil. Setiap workshop punya hitungan masing-masing untuk komposisi yang digunakan.
TIGA MOTIF
Umumnya, orang-orang mengenal part carbon fiber yang terpasang di kendaraannya menggunakan motif anyaman berbentuk kotak. “Kalau motif kotak atau anyaman ini ada dua macam, motif 1x1 dan 2x2 serta yang terbaru ini ada model forged carbon,” terang Nicholas.
Untuk motif 1x1 punya bentuk kotak sejajar yang simetris ala papan catur. Sedangkan motif 2x2 bentuknya seperti persegi panjang yang membentuk anyaman melintang secara diagonal.
“Nah untuk model forged carbon ini sebetulnya tidak ada motif, tampilannya seperti batu granit atau sobekan lembaran carbon. Ini karena lembaran carbon melalui proses forged atau ditempa sebelum dicetak menjadi sebuah panel bodi,” jelasnya. •