Otomotif

BALAPAN TERBURUK VALENTINO ROSSI

-

Di ronde pertama (28/3), Valentino Rossi memulai balapan dari grid keempat, tapi finish di posisi 12. Pembalap Petronas Yamaha SRT itu mengaku kalau mengalami masalah pada ban belakang yang cepat aus karena suhu lintasan malam hari yang kian panas. Ditambah Rossi tidak begitu apik dalam manajemen ban di sirkuit Losail.

Namun pada seri kedua, Motogp Doha yang masih digelar di Losail (4/4), ini adalah pekan balapan terburuk dalam sejarah karier Rossi. Ia memulai balapan dari grid ke-21 atau dari barisan paling belakang.

Sepanjang kariernya sejak debut di GP125 tahun 1996, pembalap asal Tavulia, Italia itu tidak pernah memulai balapan dari barisan paling buncit, kecuali pada Motogp Valencia 2015, saat ia dikenai sanksi. Namun jika berdasarka­n hasil kualifikas­i, maka di Doha pekan lalu adalah yang terburuk.

Pun pada saat balapan, Rossi tidak bisa bersaing di 15 besar untuk meraih point sampai akhirnya finish di peringkat 16. Baru dua seri berjalan, pemilik sembilan gelar juara dunia itu sudah mencicipi balapan tanpa point.

Hal ini karena Rossi selalu finish dengan point, meskipun ia start dari posisi yang kurang menguntung­kan.

“Ini adalah balapan yang sangat sulit, baik itu menguras fisik dan juga mental karena saya tidak menemukan setup yang tepat untuk ban belakang, sehingga kecepatan saya tidak maksimal,” urainya.

Terakhir kali Rossi finish tanpa point saat di Sepang, Malaysia musim 2018. Namun saat itu ia sempat terjatuh, kembali balapan dan finish tanpa hasil. Menurut pendapat bosnya, Razlan Razali performa Rossi memang mengenaska­n.

Hal ini karena rekan setimnya, Franco Morbidelli tetap bisa finish di posisi ke-12, sedangkan skuat Monster Energy Yamaha Motogp, Maverick Vinales dan Fabio Quartararo bersaing lima besar. Sehingga banyak pertanyaan kenapa pembalap 42 tahun itu tidak kompetitif di Motogp Doha.

“Performa Rossi di Doha cukup menguras pikiran para mekanik karena tidak mudah untuk menerka apa yang menjadi masalah utama padanya. Masalah ban memang jadi momok semua pembalap, tetapi entah kenapa hanya di Yamaha M1 Rossi yang masalahnya sulit teratasi,” tutur Razlan Razali.

 ?? PETRONAS SRT ??
PETRONAS SRT

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia