MAINAN SAAT PANDEMI
Dalam aliran modif proper matic, jamak ditemui Honda Vario 125/150 keluaran 2015-2018. Meski terbilang jarang, rupanya mulai ada yang menerapkan gaya modifikasi ini pada Vario keluaran terbaru.
Salah satunya ialah Adrian Moreno Purba asal Kebagusan, Jakarta Selatan. Ayah dua anak ini awalnya lebih concern di modifikasi mobil. Namun, akibat pandemi, akhirnya ia memboyong satu unit Vario 150 tahun 2020 untuk dijadikan ‘mainan’.
“Bosan karena pandemi, jadi ambil motor ini bulan Juni 2020 lalu. data Modifikasi
Sekalian mulai main motoran lagi,” ujarnya.
Pria yang gape jual-beli pelek Mercedes-benz ini mengenang, saat muda dulu dirinya juga pernah main motor. Seringnya upgrade performa buat kebut-kebutan.
Balik ke Vario, ubahan saat ini terbilang simpel. Seperti kakikaki, Adrian memasang suspensi belakang YSS G-sport serta sok depan Tupaknam asal Thailand, yang terbilang sering ditemui pada aliran proper. Terpasang juga pelek RCB berkelir gold yang dibalut karet bundar Corsa R46.
Karena menurut Adrian daya henti rem Tokico bawaan kurang maksimal, seperangkat pengereman baru dipasang. Dari atas, master rem pakai KTC radial versi old, selang rem TDR karbon dan kaliper Nissin Samurai. Kaliper 2 piston tersebut menjepit cakram keluaran Brembo berdiameter 220 mm.
Selanjutnya, sesuai dengan gaya modifikasi rapi yang berkiblat ke Vietnam dan Thailand, bak CVT diganti milik PCX versi CBU. Berikut dengan spion dari Honda Click alias kembaran Vario versi negara klap klop klap tersebut.
Dari segi performa, mesin 150 cc 1 silinder dimaksimalkan dengan pemasangan velocity stack merek Drift ke airbox bawaan.
Pelepas gas buang pakai
CMS gen 1. Tidak lupa dipasang cover punya Honda Airblade. Sementara itu, radiator juga ditambahkan extra fan buatan bengkel
Monyet Retro. Sayangnya area bodi dibiarkan standar. Adrian hanya melapis beberapa part seperti cover depa n, behel, air duct cvt dan cover lampu pelat nomor belakang dengan karbon.
Kalau direpaint pasti lebih keren deh! •