RUNTUHKAN EKSPEKTASI MERCEDES F1 Putaran 8 Styria, Austria
Usai meraih kemenangan di Paul Ricard, Perancis (20/6), banyak yang menilai kalau Max Verstappen hanya sekadar beruntung serta cermat dalam memanfaatkan peluang. Pembalap Red Bull Racing itu meruntuhkan dominasi Lewis Hamilton (Mercedes AMG Petronas) di sirkuit tersebut.
Sehingga saat menjalani ronde delapan, F1 Styria di Red Bull Ring, Austria (25-27/6) diprediksi Hamilton akan mengacak-acak domiansi Red Bull Racing di kandangnya sendiri. Apalagi berdasarkan rekam jejak tahun lalu saat Austria juga menggelar double header, dua pembalap Mercedes, Hamilton dan Valtteri Bottas menguasai podium kemenangan.
Namun tidak untuk tahun ini. Verstappen selalu jadi yang tercepat pada sesi latihan dan kualifikasi. Sebagai pole seater, pembalap Belanda itu terus mendominasi posisi pertama sepanjang 71 lap. Bahkan strategi pit stop yang digunakan pun sama dengan Hamilton.
Keduanya sama-sama mengganti ban dari soft ke hard di lap 31. Verstappen terus berada di posisi terdepan dan meraih kemenangan. “Jelas ini adalah kemenangan yang manis bagi Red Bull di ‘rumahnya’ sendiri karena dua seri tahun lalu, justru kami kalah telak dari Mercedes, sekarang ada pembalasan yang tepat,” tutur ‘Mad Max’ julukannya.
PENYEBAB KEKALAHAN
“Mengganti ban di waktu yang pas, sehingga kami tidak kehilangan gap dari Hamilton. Ia juga sangat kuat hanya saja ada beberapa faktor yang membuat kami sedikit lebih unggul,” tambahnya. Secara teknis mobil Red Bull RB16B yang dibesut
Verstappen, wheelbasenya tidak sepanjang Mercedes W12 Hamilton. Dari segi kecepatan di trek lurus, jelas W12 sangat unggul dan satusatunya tempat untuk memangkas jarak. Hanya saja di sektor kedua Red Bull Ring diwarnai tikungan cepat dan menjadi keuntungan RB16B yang punya wheelbase lebih pendek, sehingga lebih mudah digunakan untuk berbelok dengan kecepatan tinggi.
Lihat saja setiap tikungan terakhir, Hamilton selalu kesulitan menurunkan gigi dari 8 ke 5, sedangkan Verstappen hanya menjaga di gigi 7 untuk terus digas sampai garis finish. Dari segi kecepatan di tikungan atau cornering speed, pemilik nomor start 33 memang unggul. Hanya saja di trek lurus ia jauh lebih cermat untuk tidak kalah.
“Semua pembalap Red Bull Racing termasuk Scuderia Alphatauri Honda sedang berada di level yang jauh lebih tinggi. Cukup bagus jika melihat Mercedes mendominasi podium, hanya saja saya cukup beruntung tidak pecah ban, juga Bottas yang masih bisa podium ketiga,” kata Hamilton.
Pemilik tujuh gelar juara dunia F1 itu mendapatkan satu point tambahan usai mencetak fastest lap di lap terakhir. Cukup ambisius melihatnya yang mengganti ban soft di penghujung balapan. Tujuannya agar selisih yang dibuat di klasemen tidak begitu jauh. •