Otomotif

INTERIOR

-

Puas menyimak eksterior, kami lanjut masuk ke dalam kabinnya. Weww.. nuansa brownish wooden panel langsung menyambut kami. Bahkan joknya juga dihiasi warna cokelat, yang membuatnya terkesan mewah dan eksklusif. Oiya, bahan kulit berona noble brown yang melapis semua jok tersebut grade- nya diklaim premium loh.

Tak hanya itu, saat memperhati­kan kabin bagian tengah atau jok baris kedua yang modelnya sudah captain seat, pada lantainya terdapat floor mat atau karpet dengan logo HUT ke-50

Toyota Indonesia. Di baris ini juga terlihat ada TV monitor lipat yang terpasang di belakang konsol tengah, seperti halnya pada Venturer reguler. Keren!

Oke, setelah mengamati suasana kabin, kami pun segera menekan tombol start/stop. OTOMOTIF yang punya postur setinggi 165 cm masih sangat mudah mendapatka­n visibilita­s yang baik ke arah depan. Sebab kini driver dimudahkan oleh pengaturan jok yang sudah elektrik, sementara pada New Venture biasa masih manual. Ditambah setir bisa diatur maju mundur (teleskopik) atau naik turun ( tilt).

Nah.. selama perjalanan yang bikin kami makin enjoy merasakan berkendara dengan Venturer 2.4 Diesel AT Limited Edition ini adalah sistem audionya yang ternyata sudah special tuned by JBL, brand audio asal negerinya Joe Biden alias Amerika.

Tentu secara kualitas suara, berbeda dengan Venturer biasa. Baik vokal maupun insterumen musik terdengar lebih jernih dan detail. Suara dentuman bass- nya pun cukup kuat, meski ia belum dibekali subwoofer aktif. Konon kualitas suara yang mumpuni tersebut bukan hanya penggunaan 6 buah speaker keluaran JBL saja, tapi terdapat tambahan Digital Sound Processor (DSP) yang juga keluaran JBL, dengan posisi tersembuny­i.

Oiya, saat coba duduk pada captain seat di baris kedua, memang kesan prestisius mobil ini sangat mencuat. Jika ingin ruang kaki lebih lega, cukup angkat tuas yang ada di bagian kanan atas jok, lalu tinggal geser joknya deh. Jadi, tidak perlu lagi susah-susah mencari tuas di kiri bawah jok depan.

 ??  ?? Saat alas kaki dilepas, enak menyentuh karpet. Logo 50 tahun menjadi aura kemewahan tersendiri di ruang kabin
Saat alas kaki dilepas, enak menyentuh karpet. Logo 50 tahun menjadi aura kemewahan tersendiri di ruang kabin

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia