SONGSONG KESIAPAN EURO 4
PT Hino Motors Sales Indonesia (HMSI) menyatakan kesiapannya menyongsong standar emisi gas buang Euro4. “Dalam fase Hino Road to Euro 4 saat ini, berbagai pengembangan kendaraan telah kami lakukan sebagai pemain utama bus dan truk di Indonesia. Hal ini untuk memastikan kesiapan implementasi standar emisi Euro 4 tahun depan,” papar Masato Uchida, President Director HMSI.
Seperti diketahui, mulai April 2022 pemerintah Indonesia telah menetapkan setiap produksi kendaraan bermotor mesin diesel tipe baru, diwajibkan memenuhi ketentuan baku mutu emisi gas buang standar Euro 4.
“Mematuhi peraturan persyaratan di Indonesia maupun internasional yang dipersyaratkan negara tujuan,” sebut Masato. Ia mengatakan, untuk mencapai target emisi gas buang Euro 4, setiap kendaraan sebaiknya menggunakan bahan bakar solar dengan minimal Cetane Number 51 dan kandungan sulfur maksimal 50 ppm.
Pihaknya juga telah menjalin kerja sama dengan Pertamina, terkait pasokan BBM Euro 4 di awal 2022.
Teknologi mesin diesel Hino diawali pada 1995, menjadi merek komersial yang mengimplementasikan sistem common rail pertama di dunia. Di Indonesia, sejak 2011 kendaraan bermesin common rail standar Euro 2 telah dipasarkan Hino.
Kemudian sejak 2010 hingga kini Hino Motors Manufacturing Indonesia (HMMI) telah ekspor lebih dari 15.000 unit ke 27 negara tujuan. Tercatat di 2017 lebih dari 50% unit ekspor telah berstandar Euro 4, dengan negara tujuan Filipina dan Vietnam.
Lebih lanjut, masahiro Aso, Presiden Direktur HMMI menegaskan pihaknya akan mematuhi persyaratan, serta memberikan jaminan kualitas atas kendaraan yang dihasilkan, baik untuk ekspor maupun domestik.
“Saat INI HMMI telah berpengalaman dalam memproduksi kendaraan Euro 4 untuk pasar ekspor, selain itu kami telah mempersiapkan segala fasilitas dan lini produksi di pabrik. Sehingga, ketika Indonesia memasuki Euro 4 di April 2022, HMMI telah lebih dari siap untuk memproduksinya,” lanjut Masahiro.
Soal komponen tambahan di unit Hino Euro 4 diawali dari sistem bahan bakar. Hino membangun mekanisme tiga kali penyaringan bahan bakar dengan satu pre- fuel filter dan dua main filter.
Penyaringan maksimal ini bertujuan memastikan kualitas dan kebersihan bahan bakar. Sehingga proses pembakaran lebih sempurna dan mesin pun akan lebih tahan lama.
Supply Pump akan men- supply bahan bakar ke common rail system, untuk dinaikkan tekanannya hingga 180-
200 Mpa. “tekanan tinggi bahan bakar dari injektor akan memaksimalkan proses penyalaan bahan bakar. Hino juga telah menyiapkan injektor yang telah dirancang untuk memiliki ketahanan aus karena tingginya tekanan bahan bakar” ujar Seno Wirdiyawantoro, head of Product Planning HMSI.
Masih menurut Seno, penerapan full diamond Like Coating (Dlc) sejak Euro 2 common rail engine, akan tetap diterapkan pada G4S series injector di engine Euro 4.
“Pada G4S series injector Euro 4 ini juga memiliki sistem valve baru yang mampu menghilangkan static dan dynamic leak sehingga konsumsi bahan bakar akan lebih baik,” tambah Seno.