SUPERMOTO LANGKA!
Populasi Yamaha WR 250R yang dipasarkan PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing ( YIMM) tahun 2015 termasuk langka. “Motor ini jarang banget di Indonesia, cuma 30 unit,” terang Lerry Rahmat Rizky, owner ccb (Caos Custom Bike).
“Yang udah punya WR 155R, pada mau punya kakaknya si WR 250R ini, makanya jadi langka dan harganya ‘gelap’,” lanjut Lerry yang dapat project convert WR 250R menjadi supermoto dari Toko Moge Indonesia.
Prosesnya dimulai dengan membuat lingkar pelek jadi ring 17 depan dan belakang, kali ini menggunakan Scarlet Racing warna biru yang cerah dengan lebar 3,5 inci depan dan 4,25 inci belakang.
Setelah itu dibalut dengan ban dual purpose Pirelli MT60RS 120/70-17 depan dan 160/60-17 belakang. “Pelek belakang bisa digedein sampai 5 inci, cuma takutnya kegedean. Cakram depan pakai ROZ 320 mm yang aslinya buat YZ, lubang cakram sama tapi harus bikin braket kaliper,” tunjuk Lerry.
Usai area kaki-kaki, beralih ke sektor kokpit yang mendapat beberapa sentuhan. Setang ganti Pro Taper Fuzion yang lebih lebar juga tinggi, dikombinasi handguard Acerbis biru.
Sepatbor belakang yang aslinya ‘gondrong’ dibuat lebih simpel menggunakan sepaket tail tidy serta stop lamp DRC asal Jepang, mewah! “Emang khusus WR 250R, kelebihannya LED kuat bisa 5 sampai 7 tahun gak masalah.”
“Kalau LED biasa paling 1 tahun udah pada mati Lednya. Karena dari Jepang dan emang kualitasnya bagus, harga stop lamp DRC emang lumayan sih, Rp 2 juta,” sambung pria yang bengkelnya ada di bilangan Pancoran, Jaksel.
Untuk membuat ‘muntahan’ tenaganya makin galak, knalpot full system pakai produk Pro Speed. Lerry pun langsung membawa WR 250R ke Pro Speed untuk fitting agar desainnya sesuai.
Terakhir warna bodi birunya diberi sentuhan decal karya ADS. Gak hanya bodi, tapi juga cover upside down hingga swing arm. “Desainnya dibuat khas WR lah. Total biaya modif Rp 30 jutaan, kalau sudah kondisi begini harga jual motornya bisa berkisar Rp 120-150 jutaan,” tutupnya.
Supermoto yang langka nih…•