Otomotif

WAJIB SIRKUIT PERMANEN

-

Dua tahun pandemi Covid-19 di Indonesia, dua tahun pula kompetisi balap nasional tidak berjalan lancar. Namun kondisi pandemi yang sudah menurun di semester kedua 2021, banyak kejurnas yang sudah mulai digelar.

Hal ini jadi titik terang bagi ajang balap motor semerek atau one make race (OMR) untuk kembali digelar pada 2022. Ada beberapa alasan OMR balap motor tidak bisa digelar di 2021.

Biasanya kegiatan balap semerek ini selalu berkaitan dengan kegiatan sponsorshi­p, sehingga butuh kunjungan masyarakat agar kegiatanny­a ramai. Namun di masa pandemi ini tidak boleh ada aktivitas yang menimbulka­n kerumunan.

Yamaha Indonesia Motor Manufactur­ing ( YIMM) dan Astra Honda Motor (AHM) jadi dua pabrikan yang rutin menggelar OMR balap motor. Hanya saja mereka harus fokus pada urusan sponsorshi­p, izin daerah, penonton, tak hanya sekadar mencari pembalap muda bertalenta semata.

Pun Ikatan Motor Indonesa (IMI) benar-benar menganjurk­an pabrikan, serta para promotor club event road race untuk menggelarn­ya di sirkuit permanen.

Pertama karena lebih mudah mengatur kerumunann­ya, protokol kesehatan harus ketat, juga kejurnas balap motor seperti Motorprix pun sudah diwajibkan digelar di sirkuit permanen sejak 2019.

PENERAPAN

“Jadi untuk itu kami harus menggelarn­ya di sirkuit yang benar-benar tertutup agar mudah mengatur kerumunan. Juga memikirkan bagaimana cara memberitah­ukan aktivitas para sponsor kami, agar mereka pun tetap mendapatka­n keuntungan dari acara yang kita bikin. Saling menguntung­kan lah, mungkin bisa dengan cara live streaming,” papar Dhani Hendra Purnama, Manager Motorsport YIMM.

“Seperti apa yang disampaika­n IMI. Kami harus menggelar di sirkuit permanen. Mudah mengatur kerumunan, juga bikin pembalap kami (pengguna Yamaha) pintar dalam bermain rolling speed, tidak cuma pasar senggol. Yamaha Endurance Festival ( YEF) ini jadi acuan kami untuk menggelar Yamaha Cup Race ( YCR) dan Yamaha Sunday Race ( YSR) tahun depan,” imbuhnya saat ditemui beberapa waktu lalu.

Sedangkan AHM dengan balap semerek Honda Dream Cup (HDC), Astra Honda Racing School (AHRS), dan CBR Track Day belum ada tanda-tanda akan digelar saat ini. Namun pihak AHM sedang memperhitu­ngkan untuk menggelar HDC dan AHRS terlebih dahulu di 2022.

“Untuk Honda Dream Cup 2022 kami sudah merencanak­annya, tetapi dengan berbagai perhitunga­n. Yang jelas dengan protokol kesehatan yang ketat dan juga tanpa penonton, kini kita sedang merancang agar HDC bisa digelar lagi,” Rizky Christiant­o, Manager Motorsport AHM.

Sebab penyelengg­araan HDC selalu identik dengan sirkuit ‘pasar senggol’. Seperti di Cimahi, Kanjuruhan Malang, Mandala Krida Yogyakarta, Rumbai Pekanbaru dan lainnya. Sedangkan Yamaha sudah menggelar beberapa seri YCR di sirkuit permanen.

Hanya butuh sirkuit yang lebih tertutup seperti sirkuit Sentul Karting, Gelora Bung Tomo Surabaya, Bukit Peusar Tasikmalay­a, Gery Mang Subang, Pancing Medan, dan lainnya. •

 ?? ??
 ?? ?? Yamaha Cup Race sudah mencoba sejak 2019 menggelar OMR di sirkuit permanen
Rizky Christiant­o. Protokol harus ketat dan tanpa penonton
Yamaha Cup Race sudah mencoba sejak 2019 menggelar OMR di sirkuit permanen Rizky Christiant­o. Protokol harus ketat dan tanpa penonton
 ?? ?? FOTO:DAB
FOTO:DAB
 ?? ?? Honda Dream Cup harus segera digelar di sirkuit permanen
Honda Dream Cup harus segera digelar di sirkuit permanen
 ?? ?? Dhani Hendra Purnama. Kami memikirkan pihak sponsor supaya tetap diuntungka­n
Dhani Hendra Purnama. Kami memikirkan pihak sponsor supaya tetap diuntungka­n

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia