INI EFEKNYA BILA PAKAI LEBIH KENTAL
Baru- baru ini salah satu pengguna Toyota Raize memposting kendala yang ia alami di salah satu grup komunitas Raize – Rocky di Facebook.
Dalam postingannya tersebut pemilik akun bernama Chaplie Chaplin ini menanyakan soal penyebab munculnya notifikasi “Peringatan Penurunan Kinerja Oli” pada layar MID Raize miliknya.
Ia juga menanyakan kepada anggota grup komunitas Raize -Rocky, jika muncul notifikasi seperti itu apakah diabaikan atau harus bagaimana?
Dirinya juga menyertakan foto kertas label penggantian oli mesin tertanggal 18 Desember 2021, yang mana oli mesinnya menggunakan TMO SAE 10W-40.
Padahal menurut Wahono, Kepala bengkel Auto2000 BSD, Tangsel, oli yang direkomendasikan untuk Toyota Raize, baik yang bermesin 1.0 liter turbo maupun 1.2 liter Naturaly Aspirated (N/A), yakni SAE 5W-30 API Service minimal SN/GF5.
Kontan saja postingan Chaplie Chaplin itu mendapat komentar dari warga grup komunitas tersebut.
“Wuaduh kekentalan itu.. Wah yang milihin oli siapa? Minimal SAE 5W-30 atau rekomendasinya 0W-20 full synthetic. Berat mesinnya kalau pakai 0W-40. Segera kuras aja om,” saran akun bernama Ricky Sophandi.
Menanggapi permasalahan tersebut, Didi Ahadi, Dealer Technical Support Dept. Head PT Toyota Astra Motor ( TAM) saat dihubungi oleh OTOMOTIF (6/1), mengatakan munculnya warning tersebut jelas akibat pemakaian oli yang tidak sesuai spesifikasi.
Saat dinfokan kalau oli mesin yang digunakan si pemilik Raize tadi adalah TMO SAE 10W-40, Didi mewanti kalau olinya terlalu kental bisa merusak turbonya, “Karena oli digunakan juga untuk pelumasan turbo,” tukasnya.
Penjelasan teknisnya begini, bila oli terlalu kental, oli akan bergerak lebih lambat atau telat masuk ke celah- celah sempit pada komponen bergerak.
“Kepekatan oli membuat kerja mesin jadi lebih berat, dan percepatan pelumasan juga lebih lambat atau susah masuk ke celah terkecil,” jelas Son Ashari, Service Manager Astrido Toyota Pondok Indah, Jakarta Selatan, seperti dikutip dari Gridoto.com.
Akibatnya, membuat gesekan pada komponen bergerak di dalam mesin jadi tidak optimal, sehingga lama kelamaan menyebabkan temperatur mesin naik. Kondisi ini kemudian dibaca oleh sistem di mobil (lewat sensor temperatur oli), dan selanjutnya sistem memunculkan indikator peringatan tadi.
“Perlu diketahui, salah satu fungsi oli (selain melumasi, red) juga mendinginkan mesin,” terang Didi. Termasuk mendinginkan perangkat turbonya. Jadi, kalau sistem membaca ada bagian yang mengalami panas berlebihan, maka sistem akan mengeluarkan peringatan di meter cluster.
Oiya, pada kasus yang dialami Chaplie Chaplin tersebut, ia mengaku melakukan penggantian oli di luar bengkel resmi. “Pelajaran berharga banget om ganti oli di tempat yang bukan resmi,” ujarnya menjawab komentar akun bernama Ricky Sophandi.
“Jika saat kita beli oli tapi tidak ketemu yang 5W-30, adanya hanya yang 0W-30, ambil yang 0W-30.
Itu malah lebih bagus bila SAE di depanya lebih encer. Karena saat kondisi dingin, oli jadi lebih cepat ‘naik’ ke celah- celah yang sempit,” saran Arief Hidayat, CEO PT Welty Indah Perkasa selaku pemegang merek oli Wealthy, saat diwawancarai OTOMOTIF beberapa waktu lalu.
Tuh sob, jangan sampai asal ganti oli ya, pastikan SAE dan API Service- nya sesuai anjuran pabrik. Bila tidak tahu spesifikasi oli standarnya, cari di buku manual atau buku panduan pemilik, yang biasanya disertakan saat pembelian mobil. •