RIDING POSITION & HANDLING
Sebagai sebuah besutan sport touring, Gixxer menawarkan segitiga berkendara yang didesain nyaman buat harian, dan juga enggak bikin lekas lelah saat dipakai jalan jauh atau turing, walaupun tampangnya adalah sport full fairing.
Hal itu didapat dari kombinasi setang yang walaupun model jepit tapi tinggi, mirip setang Bajaj Pulsar 220F atau 200NS, dengan jok yang cukup rendah dan posisi kaki lebih maju dari letak jok, jadi segitiga berkendaranya memang santai.
Badan pengendara ketika riding masih cukup tegak. Tentunya enggak bikin lekas pegal lengan atau pinggang walaupun setelah perjalanan jauh.
Dan yang bikin makin betah busa joknya tebal dan empuk banget! Buat turing lebih dari 1 jam pun bokong enggak pedas. Apalagi tinggi joknya hanya 800 mm, tentunya bersahabat untuk rata- rata orang Indonesia. Buat Tester OTOMOTIF yang berpostur tinggi 173 cm dan bobot 64 kg, saat kedua kaki turun bisa menapak sempurna ke tanah, bahkan lutut masih agak menekuk.
Kenyamanan makin sempurna karena karakter suspensinya juga empuk banget, terutama yang depan. Kalau dirasakan, karakternya malah mirip suspensi besutan adventure. Buat melibas jalanan bergelombang atau tak rata yang sering ditemui di rute luar kota, naik Gixxer jadi tetap nyaman! Asli bikin betah!
Nah secara handling pun Gixxer ini menyenangkan, dengan bobot 161 kg, untuk ukuran sport fairing 250 cc tergolong ringan. Lebih ringan 3 kg dari yang 2 silinder misal Kawasaki Ninja 250. Efeknya enggak susah dikendalikan, berasa enteng!
Dengan bobot ringan, buat beraktivitas di perkotaan yang ramai dan padat pun karakternya tak menyusahkan. Karena sudut belok setangnya lebar, jadi masih tergolong lincah. Buat selap-selip di kemacetan masih gampang. Tantangannya paling hanya spionnya yang memang lebar, jadi kadang bisa benturan dengan spion mobil.