Otomotif

DOMINASI ITALIANO

-

Seperti yang sudah diulas pada preview Motogp Prancis di edisi lalu, kala Ducati akan mendominas­i sirkuit Le Mans sejak start. Benar saja pada saat balapan (15/5) lalu, duo Ducati Lenovo Team, Jack Miller dan Francesco Bagnaia menguasai dua terdepan.

Hingga akhirnya datang satu penunggang Ducati Desmosedic­i GP lainnya, Enea Bastianini dari Gresini Racing Ducati meramaikan tiga besar. Sampai pada penghujung balapan, Bastianini kembali mempecunda­ngi dua pembalap tim pabrikan Ducati itu dan melesat ke posisi terdepan.

Nahasnya Bagnaia terjatuh dan tidak bisa menyelesai­kan balap, sehingga dirinya harus merelakan tambahan 20 point yang sudah di depan mata. Padahal Ia berkesempa­tan melanjutka­n hasil baik dari Motogp Spanyol di sirkuit Jerez dua pekan lalu.

“Saya tidak memaksa untuk segera menyusul Bastianini, karena saya yakin bisa kembali ambil alih posisi pertama di sisa balapan. Ritme balap saya cepat, tetapi saat itu saya melakukan kesalahan dan membuat ban depan tidak bisa dikendalik­an,” kata Bagnaia.

Pembalap yang biasa disapa Pecco itu benar-benar menyesali kesalahann­ya dan kemenangan mutlak juga harus ia raih pada saat Motogp Italia di sirkuit Mugello (2729/5) mendatang. Senada dengan Fabio Quartararo yang harus menelan kecewa di negara asalnya.

Padahal pembalap Monster Energy Yamaha Motogp itu mengejar target sebagai pembalap Prancis pertama yang menang Motogp Prancis dalam sejarah. Finish di posisi keempat menjadi buah kesalahan saat start usai ia kehilangan empat posisi sedari balapan dimulai.

“Saatnya untuk melupakan kesalahan yang saya lakukan di Le Mans dan fokus untuk menang di Mugello. Padahal saya berharap dapat banyak hasil bagus, karena ritme balap saya benar-benar pas untuk bersaing jadi pemenang,” urai pembalap 23 tahun itu.

“Di Italia nanti, saya harus lebih berani ambil risiko untuk terus bisa mempertaha­nkan peringkat pertama klasemen sementara,” Quartararo menambahka­n. Pembalap berjuluk El Diablo itu memang tahu kalau di Mugello nanti Ducati dan Aprilia sebagai pabrikan tuan rumah akan kembali mendominas­i.

LAWAN TANGGUH

Balapan Motogp Prancis pun dimenangka­n pembalap Italia, Enea Bastianini serta didominasi pabrikan Italia dengan Ducati di dua podium tertinggi, diikuti Aleix Espargaro yang membawa Aprilia RS-GP masuk ke parc ferme.

Sejauh ini, Aleix adalah pembalap yang paling konsisten meraih podium dalam tujuh seri ini. Tiga seri terakhir, tiga kali sudah pembalap 32 tahun ini meraih podium ketiga. Tak heran kalau kini ia berani menahbiska­n diri sebagai kandidat juara dunia Motogp 2022. “Selepas balapan dari Prancis ini, saya makin yakin untuk mengejar gelar juara dunia karena Aprilia benar-benar melakukan yang terbaik. Saya akan terus berusaha untuk podium di setiap balapannya sampai seri terakhir, konsistens­i adalah cara terbaik,” ucap Aleix.

Tak pernah terbersit dalam benak Ayah dua anak itu selama 19 tahun berkiprah di kancah balap motor dunia, ia akan bersaing jadi juara justru saat sudah 11 tahun berlomba di Motogp. Kini ia tinggal menunggu kepastian untuk Motogp 2023 bersama Aprilia yang dikabarkan ada deal pada Motogp Italia mendatang. •

 ?? ?? Fabio Quartararo harus menerima hasil buruk di Prancis dan fokus menang Motogp Italia
Fabio Quartararo harus menerima hasil buruk di Prancis dan fokus menang Motogp Italia
 ?? ?? Kesalahan kecil yang harus dibayar mahal Francesco Bagnaia
Kesalahan kecil yang harus dibayar mahal Francesco Bagnaia
 ?? ??
 ?? SUZUKI RACING ?? Aleix Espargaro yakin bisa kembali ke puncak klasemen Motogp 2022
SUZUKI RACING Aleix Espargaro yakin bisa kembali ke puncak klasemen Motogp 2022

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia