GENERASI PERTAMA
Di tahun 2005, Fortuner gen 1 didatangkan secara utuh (CBU) dari Thailand, dengan mengadopsi ladder frame yang kokoh untuk memastikannya dapat bergerak di berbagai kondisi jalan.
Keandalan ini membuat daya jelajah Fortuner begitu luas dan mendukung mobilitas penggunanya yang beragam. Tidak heran jika pangsa pasar Fortuner saat itu begitu beragam dan tersebar ke banyak wilayah di Indonesia dengan kondisi geografis yang sangat variatif.
Saat itu, Fortuner menggunakan mesin bensin 2TR-FE 2.694 cc Dual VVT-I yang mampu menghasilkan power sebesar 163 dk dan torsi 24,7 Kgm, dilengkapi opsi transmisi manual 5- speed dan otomatis 4- speed.
Fortuner juga dilirik karena dilengkapi sistem penggerak 4x4 full time yang dikenal tangguh saat melalui medan off-road. Sistem penggerak ini bisa dipindahkan ke penggerak roda belakang 4x2 melalui tuas di sisi tuas transmisi.
Saat itu pilihan tipenya adalah 2.7 G dan 2.7 V untuk 4x4. Jadi, Fortuner bisa diandalkan baik di aspal maupun medan off-road.
Di bulan September 2006, Fortuner diproduksi secara Completely Knock
Down (CKD) sejak September 2006. Lalu di tahun 2007 Fortuner dilengkapi line up- nya dengan memasukkan opsi mesin diesel.
Mesin diesel 2KD-FTV 2.494 cc D4-D bertenaga 102 dk dan torsi 26,5 Kgm dengan transmisi manual 5-speed langsung menjadi favorit hingga saat ini.
Facelift pertama Fortuner terjadi di tahun 2008 dengan sentuhan ringan di sektor eksterior. Lalu di tahun 2009, Fortuner diesel hadir dengan transmisi otomatis 4- speed ECT. Di tahun 2011, Grand New Fortuner hadir tampil dengan wajah yang lebih sporty dan dinamis. Lalu di tahun 2012, Toyota kembali meningkatkan performa pada Fortuner dengan memperkenalkan teknologi VNT ( Variable Nozzle Turbocharger). Dengan kapasitas mesin sama persis 2.494 cc, tenaganya mencapai 145 dk di 3.400 rpm dan torsi 34,4 Kgm di 1.600-2.400 rpm. Tambah gagah dengan hadirnya air scoop di atas kap mesin sebagai pendingin intercooler.