EKSPOR MELEJIT 30 PERSEN
PT Suzuki Indomobil Motor (SIM), mencatat kinerja positif sepanjang empat bulan pertama 2022, Januari hingga April. Kontribusi ditopang oleh XL7, yang meraih peningkatan ekspor CBU ( Completely Built Up) sebesar 30%, jika dibandingkan periode yang sama 2021.
Kontributor ekspor CBU diikuti
All New Ertiga dan New Carry Pick Up. “Peningkatan penjualan ekspor yang positif ini menunjukkan bahwa XL7 terus menjadi mobil impian bagi pelanggan setia Suzuki sejak pertama diluncurkan. Vietnam, Filipina, Meksiko, Thailand, dan Taiwan menjadi 5 negara dengan permintaan tertinggi terhadap XL7,” terang Wijananto Jati Pradono, Production Planning Control Assistant to Dept. Head SIM.
Masih menurutnya, sepanjang 2022, Suzuki melakukan ekspor ke 51 negara yang tersebar di Asia, Timur Tengah, Amerika Selatan, Oseania, hingga Afrika. Baik melalui pelabuhan Patimban maupun Tanjung Priok.
Merujuk data ekspor CBU yang dirilis Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), Indonesia telah mengekspor 131.941 unit mobil produksi lokal selama periode Januari hingga April 2022 lalu.
Angka tersebut menunjukkan peningkatan sebesar 28,6% jika dibandingkan periode yang sama pada 2021. Suzuki sendiri juga mencatat peningkatan angka ekspor baik CBU maupun CKD. Dalam kategori CBU, Suzuki meraih peningkatan ekspor 17%.
Dari angka tersebut, XL7 mendominasi sebesar 30% dan berkontribusi hingga 16,4% dari total ekspor mobil Suzuki. Posisi kedua adalah APV dengan peningkatan 26%, diikuti All New Ertiga dan New Carry Pick Up, yang masing-masing punya angka peningkatan 14% jika dibanding periode Januari-april 2021.
Sedangkan CKD atau Completely Knocked Down, Suzuki berhasil mencapai peningkatan ekspor hingga 22% dengan kontribusi Karimun Wagon R sebesar 23,6%. Sehingga total ekpsor Suzuki periode JanuariApril 2022, baik CBU atau CKD, berhasil meningkat hingga 20%.
“Suzuki berkomitmen menghadirkan produk berkualitas untuk memenuhi segala kebutuhan konsumen, termasuk konsumen global, melalui ekspor. Kami harap dengan meningkatnya kinerja ekspor Suzuki Indonesia yang mayoritas produknya merupakan buatan Indonesia dapat memberikan kontribusi positif dan berdampak baik terhadap perekonomian, dan industri otomotif di Indonesia,” imbuh Wijananto.