BERSIAP PRODUKSI MOBIL LISTRIK
DFSK menyiapkan fasilitas produksi mobil listriknya untuk memenuhi kebutuhan dalam dan luar negeri. Yakni di pabrik DFSK yang berlokasi di Cikande, Serang, Banten. Pabrik tersebut sanggup memproduksi berbagai jenis kendaraan, mulai kendaraan Internal Combustion Engine (ICE) hingga listrik.
Oleh sebab itu, DFSK kemudian mengadopsi berbagai teknologi produksi terkini dan modern. Sehingga memenuhi status sebagai industri 4.0. Pabrik DFSK sudah berdiri sejak 2017, memiliki kapasitas produksi maksimal hingga 50 ribu unit per tahun.
Kapasitas ini bisa diatur secara fleksibel, lantaran produksi kendaraan di pabrik DFSK telah didukung teknologi robotik dan sumber daya manusia (SDM) terlatih.
“Kendaraan listrik sudah menjadi salah satu agenda DFSK ketika
Kemenhub memulai bisnis di Indonesia, dan perlahan kami akan terus mempersiapkannya. Teknologi kendaraan listrik sudah menjadi DNA DFSK karena pusat R&D yang dimiliki sudah sejak lama mengembangkannya dan menghasilkan berbagai kendaraan yang dibutuhkan oleh konsumen di seluruh dunia,” bilang Achmad Rofiqi, Marketing Head PT Sokonindo Automobile.
Teknologi robotik di pabrik DFSK sudah mencapai 90 persen untuk proses produksi. Teknologi ini mengadopsi lengan robotik yang mendapatkan dukungan operasi otomatis melalui pemanfaatan internet untuk koordinasinya.
“Kini DFSK sudah memiliki modal besar dalam hal produksi kendaraan listrik, yakni pabrik di Cikande, dan diharapkan bisa segera menghasilkan kendaraankendaraan yang diinginkan konsumen,” sambung Rofiqi.
Suzuki
DFSK memproyeksikan pabriknya di Indonesia akan melahirkan kendaraan listrik dalam beberapa tahun ke depan. Langkah ini sejalan dengan rencana pemerintah, dalam mengembangkan ekosistem kendaraan listrik untuk menghadirkan lingkungan yang lebih bersih serta berdaya saing internasional.
“Pemanfaatan fasilitas perakitan DFSK di Cikande akan membuat harga jual kendaraan listrik kami lebih terjangkau dari sebelumnya. Selain itu, penggunaan komponen lokal untuk meningkatkan TKDN juga akan memberikan stimulus bagi industri pendukung otomotif,” imbuhnya lagi.